Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipimpin Kaum Muda dan Pelajar

Asef Nurdin Terharu Ormas TCB Berkarya Secara Swadaya
Oleh : Harjo
Rabu | 07-09-2016 | 13:26 WIB
Asef-TCB1.jpg Honda-Batam

Anggota Komisi III DPRD Kepri, Asef Nurdin, saat melakukan pertemuan dengan pengurus TCB dan warga desa Teluksasah. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Asef Nurdin, mengaku terharu dengan keberadaan organisasi kemasyarakat (Ormas) Teksas Comunity Bintan (TCB), yang sudah berkarya dalam beberapa tahun secara swadaya. Termasuk kepengurusan TCB yang didominasi kaum muda dan pelajar.

Apalagi, meski menjalankan roda organisasi secara swadaya, tapi telah membuktikan kreatifitasnya di bidang pendidikan, olahraga, sosial serta seni dan budaya.

"Saya merasa sangat terharu dengan keberadaan organisasi TCB. Karena selain sudah berjalan beberapa tahun murni secara swadaya, pengurusnya juga diisi oleh para pemuda dan pelajar," ujar Asef di sela-selam kunjungannya ke Basecamp Teksas Comunity Bintan di Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Selasa (7/9/2016).

Asef Nurdin yang melakukan reses ke daerah pemilihannya, juga menyempatkan tatap muka dengan Pengurus TCB. Dalam kesempatan itu, anggota Komisi III DPRD Kepri ini juga menerima berbagai masukan dari masyarakat setempat.

"Apapun permasalahan masyarakat, biak bidang pembangunan infrastuktur, sarana prasana olahraga, pendidikan dan lainnya, akan terus kita perjuangankan demi kemajuan daerah serta generasi muda agar bisa lebih maju dan berkembang," uajar Asef.

Ketua Umum TCB, Inra Revolta, menyampaikan berbagai permasalahan di wilayah Serikuala Lobam, yang memerlukan perhatian dari pemerintahm, di antaranya permasalahan pembangunan infrastuktur, peningkatan ekonomi nelayan, pendidikan, seni dan budaya serta sarana olahraga yang sampai sejauh ini masih sangat minim.

Tidak itu saja, para pemuda juga berharap agar peluang kerja bisa kembali terbuka, karena sejak beberapa tahun terakhir jumlah pengganguran semakin meningkat, pasca perusahaan yang ada di Kawasan Industri Lobam banyak yang tutup.

"Kita berharap, agar pemerintah bisa melihat langsung kondisi masyarakat. Sehingga seluruh permasalahan di lapangan, seperti pemberian bantuan bisa lebih tetap sasaran," harapnya.

Karena yang terjadi selama ini, sejumlah bantuan justru hanya sekedar bantuan dan kurang diimbangi dengan pola pendidiakan dan pengembangan serta pengawasan. Akibatnya, bantuan hanya sekedar mengalir namun ekonomi masyarakat tidak lebih baik.

Hal yang sama juga disampaikan Abdul Razak, pemuda Kampung Tanjungtalok. Menurutnya, nelayan yang ada di Serikuala Lobam, selama ini sudah banyak mendapatkan bantuan. Namun ekonomi para nelayan masih sulit untuk meningkat.

Karena bantuan dari pemerintah hanya terkesan mengalir tanpa dibarengi dengan bimbingan dan pengawasan. Ke depan diharapkan agar pola pemberian bantuan bisa disejalankan dengan pola pengawasan dan pendidikan bagi nelayan. Agar bantuan tidak terkesan sia-sia.

"Nelayan berharap agar pendapatan secara ekonominya meningkat, bukan sekedar angka pendapatan tangkapan. Kita berharap ada formula yang lebih jitu untuk masyarakat nelayan, sehingga bisa hidup lebih sejahtera," harapnya.

Editor: Udin