Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3 Sekolah di Kepri Terpilih Ikut Lomba Film Pendek Anti Teroris FKPT di Jakarta
Oleh : Habibie Khasim
Jum'at | 02-09-2016 | 18:26 WIB
statik.tempo-edit.gif Honda-Batam

Tentara Pakistan Berikan Latihan Anti Teroris pada Pelajar (Sumber foto: www.kaskus.co.id)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepri mengadakan lomba film pendek untuk siswa sekolah Menengah Atas (SMA) di Tanjungpinang dan Batam. 

Di Tanjungpinang sendiri, telah terpilih 3 sekolah yang akan bersaing di tingkat Nasional. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 4 yang terpilih sebagai juara 1 dalam lomba tingkat Tanjungpinang. Kemudian, SMAN 1 juara 2 dan Juara ke-1 diraih oleh SMAN 4 Tanjungpinang, SMK Maitreyawira Batam, sebagai juara 3.

Sekretaris FKPT Kepri, Indra Syah Putra mengatakan, tujuan penyelenggara kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran wawasan pengentahuan bagi siswa-siswi SMA/MA dan sederajat tentang arti pentingnya kebersamaan dalam perbedaan.

"Kalau bukan kita, siapa yang memulai menumbuhkan rasa kebersamaan di kalangan pelajar. Selain itu mewujudkan kesadaran persepsi bagi generasi muda, khususnya dalam mencegah dan mengantisipasi penyebab serta pengembangan faham radikal dan terorisme ini," ungkap Indra dalam acara dialog terkait radikalisme di Bintan Palasa Hotel, Kota Tanjungpinang.

Indra pun berharap, kegiatan bisa menjadi jembatan bagi siswa untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasaan dan akhlak mulia.

"Mudah-mudahan tercipta hubungan yang strategis antar generasi muda sebagai penerus bangsa dalam rangka penanganan faham radikal dan terorisme. Serta bertambahnya wawasan dan pengentahuan generasi muda tentang arti pentingnya kebersamaan dalam perbedaan melalui lomba video pendek yang kita gelar ini," jelasnya.

Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan FKPT Kepri, adalah Lomba Video Pendek yang diikuti para siswa tersebut, dengan tema "kita boleh beda". Dikatakan Indra, film atau dunia teknologi informasi amat dekat dengan anak muda.

"Jadi sosialisasi sangat pas dilakukan dengan menggunakan media yang dekat dengan mereka. Dalam lomba itu, para siswa berkompetisi membuat film pendek berdurasi 5 menit. Bagaimana para siswa dapat memformat pesan bahwa berbeda-beda itu di Indonesia adalah sebuah harmoni yang patut dijaga dan dipertahankan demi persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.

Setelah diseleksi, dari delapan karya siswa-siswi SMA sederajat ini diseleksi untuk mendapatkan tiga karya terbaik mewakili Provinsi Kepri pada kegiatan yang sama di Jakarta. Lomba video pendek ini diikuti, 8 tim dari 7 sekolah Tanjungpinang-Batam.

"Para pemenang ini akan diajak menghadiri malam grand final di Jakarta nanti, juga bersaing dengan karya video pendek siswa SMA se-Indonesia untuk diseleksi kembali dalam tingkat nasional." ujar Indra.

Editor: Udin