Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rawan Kecelakaan, Jembatan Lintas Barat Turun Hingga 10 Cm
Oleh : Harjo
Kamis | 01-09-2016 | 11:38 WIB
jembatan-turun.gif Honda-Batam

Jembatan Kangboi di Desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pengerjaan jembatan di Jalan Lintas Barat  Bintan, tepatnya di Jembatan Kangboi,  Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, dinilai jauh dari memuaskan.

Hal tersebut terlihat dari orpit atau sambungan jembatan yang terus mengalami penurunan, sehingga sangat mengganggu kenyamanan dan mengancam keselamatan pengguna jalan dan pemilik kendaraan.

Terkait kondisi hasil dari pembangunan jembatan oleh kontraktor tersebut, Kementerian Perhubungan (KemenhuB-) RI pun ikut menyorotinya, karena menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Bidang Transportasi Jalan Kemenhub RI, Felix Iryantomo, sesuai standarisasi aturan yang ada di Kemenhub RI, ketinggian permukaan jalan dengan jembatan harus landai atau rata.

"Namun untuk hal ini, kami tidak bisa berbuat banyak, karena kesalahan pada saat pengerjaan konstruksi jembatan menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) RI," kata Felix dikantor Bupati Bintan, Bintan Buyu, Rabu (31/8/2016).

Felix menyampaikan, pihaknya hanya bisa memberikan masukan saja kepada Kemenpupera agar hal tersebut bisa disempurnakan untuk kepentingan orang banyak. Karena selain untuk kenyaman berlalu lintas juga buat keselamatan para penguna jalan.

Pekerjaan yang dilakukan pihak Satuan Kerja (Satker) dari pusat yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) diduga salah dalam pengerjaan konstruksi. Karena pada saat pemadataan jalan yang dilakukan di atas lahan berlumpur itu, tetap dilakukan. Meskipun pemadatan belum menemukan titik dasar tanah yang keras.

Pantauan di lapangan, sambungan jembatan tersebut mengalami penurunan diperkirakan mencapai 10 centimeter.Hal ini membuat pengguna jalan saat melintasi harus ekstra hati-hati, karena penurunan orpit membuat struktur jalan menjadi tidak rata.

Editor: Udin