Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Batam

Generasi Emas Indonesia Terancam Narkoba
Oleh : Redaksi
Minggu | 28-08-2016 | 14:45 WIB
hardiempatpilar.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator Hardi S Hood saat menyaikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, di hadapan ratusan siswa SMK Penerbangan, SPN Dirgantara Batam Yayasan Pendidikan Sapta Lencana Kota Batam, Jalan  Engku Puteri, Kompleks Taman Eden Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota MPR Hardi Selamat Hood menyampaikan, saat Indonesia mencapai usia kemerdekaan yang ke 100 pada tahun 2045, anak-anak yang usia SMU saat ini akan mencapai umur 47 tahun. Mereka yang menjadi generasi emas untuk memimpin Indonesai masa depan. Sayangnya saat ini mereka terancam serbuan narkoba.

“Saya nyatakan dihadapan siswa-siswa saat ini, bahwa ketika Indonesia berumur 100 tahun, atau tahun Indonesia emas, maka anak-anak yang didepan saya inilah yang menjadi generasi emas, generasi yang akan memimpin indonesia kedepan. Nasib Indonesia ada dibahu generasi seusia siswa-siswa semua,” kata Senator Hardi S Hood dalam Sosialisasi 4 pilar kebangsaan, dihadapan ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan, Sekolah Penerbangan Nasional (SPN) Dirgantara Batam Yayasan Pendidikan Sapta Lencana Kota Batam, Jalan Engku Puteri, Kompleks Taman Eden, Kamis (25/8/16).

Senator Kepri yang menjabat sebagai ketua Komite III DPD RI melanjutkan, dirinya perlu menyampaikan kepada siswa-siswa Sekolah Penerbangan Nasional (SPN) Dirgantara agar para siswa menyadari perannya dimasa akan datang dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Dilanjutkannya bahwa dirinya menginginkan generasi saat ini menyadari perannya kedepan, dengan demikian siswa-siswa dapat menyiapkan dirinya untuk mengisi tahun Indonesia emas, dan tidak dihanyutkan dengan berbagai pengaruh negatif, apalagi pengaruh yang dapat mengikis rasa nasionalisme.

“Era globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi dapat membuat jiwa siswa dan pemuda kita rentan terkontaminasi oleh budaya dari luar, dan tanpa disadari rasa nasionalisme dan patriotisme perlahan akan pudar, karena itu membangun kesadaran diri akan peran para siswa masa mendatang sangat penting untuk menjaga semangat nasionalisme itu,” ” ujar peraih gelar Doktor dari Universaits Tun Hussein On Malaysia (UTHM).

Selain budaya asing, Hardi juga mengkhawatirkan serbuan narkoba yang belakangan membanjiri Indonesia secara besar-besaran. Menurutnya golongan masayarakat yang paling rentan terpapar dampak negatif narkoba adalah generasi muda.

“kita lihat dipemberitaan sekarang, narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi paling sering ditangkap oleh pihak keamanan jumlahnya sudah mencapai ratusan kilo dan puluhan ribu butir, itu yang tertangkap saja, bagaimana yang tidak? Serbuan narkoba sudah pada batas gawat darurat dan sasarannya adalah generasi muda sekarang,” jelasnya.

Menurut Hardi, untuk melemahkan sebuah bangsa, ada banyak cara yang dapat digunakan oleh pihak luar, namun cara yang paling menguntungkan adalah meracuni generasi mudanya dengan narkoba. Sebab bukan hanya tidak mengeluarkan banyak dana, bahkan dari hasil penjulannya akan untuk dan berlipat-lipat.

“pihak luar tidak perlu menghabiskan uang banyak untuk menghancurkan Indonesia, masukkan saja narkoba sebanyak-banyaknya. Maka generasi mudanya akan hancur dan pedagang narkoba juga untung besar,” ujarnya.

Karena itu, kata Hardi, semua pihak tanggungjawab untuk menjaga generasi muda sekarang terutama dari ancaman narkoba. sekaligus menyiapkan generasi saat ini untuk menyongsong tahun Indonesia emas 2045.

Editor: Dardani