Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baru Jabat Menteri ESDM, Arcandra sudah Digoyang Isu Kewarganegaraan Ganda
Oleh : Redaksi
Minggu | 14-08-2016 | 11:00 WIB
arcandra tahar.jpg Honda-Batam

Menteri ESDM Arcandra Tahar (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Baru menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said belum lama ini, Arcandra Tahar disambar isu miring soal dwi kewarganegaraan. Pesan berantai yang beredar menyebutkan kalau Arcandra memegang dua kewarganegaraan. Paspor Indonesia dan paspor Amerika Serikat. Arcandra selama ini tinggal di AS dan menjadi eksekutif di perusahaan minyak.

Pesan ini menyebar sejak Sabtu (13/8/2016) pagi. Lewat grup whatsapp, dibeberkan informasi Arcandra menjadi warga AS pada Maret 2012 melalui proses naturalisasi. Arcandra juga sudah mengambil sumpah setiap pada Amerika Serikat. Paspor ini beberapa kali juga sudah digunakan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia.

Dalam pesan berantai itu juga disebutkan pada Februari 2012, Arcandra mengurus paspor RI melalui KJRI Houston dengan masa berlaku lima tahun. Artinya Arcandra memiliki dua kewarganegaraan. Posisi dia dengan dwi kewarganegaraan dan memegang posisi penting Menteri ESDM menjadi pertanyaan.

Tak diketahui siapa yang menyebar pesan ini dan sejauh mana kebenarannya. Pesan berantai yang menjadi pembahasan luas itu isinya juga mempertanyakan integritas Arcandra yang berpaspor AS, kemudian dikaitkan dengan banyaknya perusahaan AS yang berkecimpung di bidang tambang serta beroperasi di Indonesia.

Isu Arcandra ini juga menyambar kabinet Presiden Jokowi terkait proses pemilihan menteri di kabinet.
Menteri ESDM Archandra Tahar, Sabtu (13/8/2016) pagi, tampak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sosok Archandra beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar Archandra.

Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.

Namun, Archandra menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia.

"Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke mobilnya.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso mengaku sudah mendengar isu terkait Menteri ESDM Archandra Tahar yang disebut-sebut berkawarganegaraan Amerika Serikat.

Sutiyoso menuturkan jajarannya tengah mendalami isu tersebut. "Saya juga dapat informasi seperti itu. Saat ini sedang didalami BIN. Perlu diketahui para menteri tidak dimintakan clearance BIN," kata Sutiyoso saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (13/8/2016).

Arcandra pada Sabtu pagi terlihat hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Sosok lulusan Texas A&M University beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar Archandra.

Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.

Namun, Archandra menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia. "Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke mobilnya.

Soal kewarganegaraan ganda WNI ini sebenarnya bukan hal baru, lihat saja mantan Presiden BJ Habibie yang menjadi warga negara kehormatan Republik Federai Jerman, sebagai dedikasinya sebagai ahli pesawat terbang terbaik dunia. Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga memiliki kewarnegaraan ganda di Yordania. Prabowo merupakan penasehat militer Raja Yordania. (dari berbagai sumber)

Editor: Surya