BATAMTODAY.COM, Paris - Maskapai Air France-KLM memperingatkan kemungkinan dampak dari beberapa kasus terorisme di Prancis terhadap angka kunjungan wisatawan ke negara tersebut.

Kelompok maskapai penerbangan melaporkan penurunan pendapatan 5% menjadi £5,2 miliar atau Rp89 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Air France juga bergabung dengan maskapai Eropa lainnya yang memperingatkan pengaruh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi "tingkat tinggi".

Meskipun demikian, keuntungan operasi naik 138% menjadi 317 juta euro atau Rp4,5 triliun terutama karena penurunan biaya bahan bakar.

"Konteks dunia tahun 2016 tetap sangat tidak pasti menghasilkan peningkatan tekanan pada pendapatan dan kekhawatiran khusus terkait Prancis sebagai tujuan," kata maskapai.

Laporan Air France-KLM dikeluarkan beberapa jam setelah seorang pendeta dibunuh dua pria bersenjata di Prancis, sementara sejumlah serangan di Eropa mempengaruhi permintaan perjalanan selain hasil pemungutan suara Brexit.

Gerald Khoo, seorang pengamat di Liberum, mengatakan hasil ini "tidak seburuk yang dikhawatirkan" sementara penghematan bahan bakar menutupi penurunan penjualan.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani