Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Sebut Dirinya Tetap Kurus Meski Dua Tahun Jadi Presiden
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-07-2016 | 10:26 WIB
Jokowi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Jokowi menyebut dirinya tetap kurus selama dua tahun memimpin Indonesia. (Sumber foto: ANTARA)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tadi malam Presiden Joko Widodo menyempatkan diri hadir dalam Silaturahmi Nasional para relawan dan pendukungnya di Jakarta. Usai lagu kebangsaan Indonesia Raya, relawan memberi sedikit kejutan, yakni pemutaran video bekas Walikota Solo itu sejak jadi Gubernur DKI Jakarta, masa kampanye pemilihan presiden 2014, hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Saat berpidato, Jokowi menyinggung sedikit dirinya dalam video tersebut. Jokowi menyebut tubuhnya di video itu kurus. Sampai sekarang ia menilai bentuk tubuhnya tak mengalami perubahan, tetap kerempeng.

"Saya lihat di gambar saya kurus sekali, sekarang masih kurus," kata Jokowi.

Dalam beberapa gambar, dirinya memang terlihat lebih besar. Namun itu menurutnya efek dari pakaian longgar yang dikenakannya. "Orangnya masih kurus," kata Jokowi disambut tawa para relawan yang hadir.

Jokowi menyoroti salah satu penggalan video saat ia baru 2,5 bulan menjadi Gubernur Jakarta. Saat itu, tanggul di Latuharhari jebol. Akibatnya air menggenangi kawah jalan utama MH Thamrin. "Semua tergenang air," katanya.

Selain hal ringan seperti bentuk tubuhnya, dalam acara ini Jokowi juga membahas soal pemerintahan yang dipimpinnya sejak dua tahun terakhir. Ia menyoroti permasalahan ekonomi yang diakuinya sangat dinamik dan sulit diprediksi.

Jokowi juga menceritakan beragam program pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot. Ia menegaskan Indonesia harus meninggalkan tradisi lama yang terkenal lamban dan rumit.

Persaingan menurutnya harus dimenangkan. "Ini momentum, hanya ada waktu sampai 15 tahun ke depan. Kalau berhasil tinggal landas, kalau tidak tinggal di landasan," kata Jokowi.

Di akhir kata sambutannya, Jokowi meminta seluruh relawan dan pendukungnya untuk bergerak bersama mengawal perubahan yang akan dilakukan pemerintah. Relawan dipersilahkan untuk menginformasikan berbagai masalah birokrasi yang masih terjadi di tingkat kementerian dan pemerintah daerah.

"Kawal perubahan ini dengan kerja nyata, bergerak maju menjadi bangsa pemenang," katanya.

Dalam acara ini, sejumlah menteri juga hadir seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Sumber: Antara)

Editor: Udin