BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Beberapa sekolah di Kabupaten Lingga yang belum paham, tentang aturan pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang kini diganti dengan nama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Hal ini disebabkan karena minimnya sosialisasi dan edaran yang diberikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kepada sekolah-sekolah.

Staf Khusus Bupati Lingga Rudi Purwonugroho mengatakan, masih menemukan beberapa sekolah yang masih melakukan kegiatan yang dilarang dalam aturan tersebut. Meski bukan MOS, namun program yang dijalankan masih menggunakan sistim MOS salah satunya dengan menggunakan senioritas atau OSIS dalam pelaksanaan MPLS dan masih ada yang memakai atribut dan penjadwalan yang padat.

"Ini karena SKPD terkait kurang sosialisasi, sehingga banyak sekolah yang tidak menjalankan sepenuhnya aturan tersebut," jelasnya, Senin (18/7/2016).

Dari hasil pantauan dilapangan ada SMP dan SMA yang masih menggunakan atribut seperti papan nama dengan menggunakan karton di dada siswa. Kemudian ada juga sekolah yang masih mewajibkan siswa membawa sesuatu dari luar sekolah.

"Tapi sesuai tupoksi kita hanya mengingatkan saja, agar hal tersebut tidak diteruskan karena nantinya sekolah juga yang jadi masalah," ungkapnya.

Atas hasil monitoring ini, Rudi mengatakan akan meminta Bupati Lingga melalui SKPD terkait agar melakukan langkah-langkah agar hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi, karna dampaknya untuk daerah sangat kurang baik. SKPD terkait juga diminta segera turun melakukan monitoring pelaksanaan penerimaan siswa baru ini.

"Kalau sudah terekspose, yang jadi sasaran kepala daerahnya juga, makanya tadi kita cegah dan kita ingatkan, Alhamdulillah respons sekolah-sekolah cukup baik," tutupnya.

Editor: Dodo