Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala BIN Sebut Pelaku Bom Solo Terinspirasi Bom Madinah
Oleh : Redaksi
Selasa | 05-07-2016 | 15:34 WIB
sutiyoso.jpg Honda-Batam

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso.

BATAMTODAY.COM - Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menyebut pelaku peledakan di Markas Polresta Solo terinspirasi bom bunuh diri yang terjadi di Madinah, Arab Saudi. Dua peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

 

"Membaca indikasi global, pelaku di Solo meniru bom bunuh diri di Madinah. Kalau melihat cara-cara yang dilakukannya, pelaku belum profesional," ujarnya dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (5/7/2016).

Sutiyoso menuturkan, aksi teror di Indonesia berbeda dengan target serangan kelompok teror di negara lain. Ia berkata, pelaku teror di Indonesia secara spesifik menargetkan polisi sebagai calon korban.

Terkait waktu serangan yang dilakukan satu hari jelang Idul Fitri, Sutiyoso mengatakan, kelompok teror memang kerap memanfaatkan momentum tertentu. Ia berujar, sejumlah aksi teror di Indonesia sebelumnya terjadi jelang dan saat natal.

"Mereka menyerang pada saat ada keramaian," tuturnya.

Lebih dari itu, Sutiyoso menyebut tidak ada satu negara pun yang mengklaim bebas dari ancaman teror. Pada pertemuan komunitas intelijen di Singapura beberapa waktu lalu, muncul dugaan, Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) telah mengubah pola serangan mereka.

"Kota-kota yang sebelumnya dikuasai ISIS telah direbut pasukan sekutu. ISIS lalu menginstruksikan anggota dan simpatisan mereka melakukan serangan di negara masing-masing," ucapnya.

Instruksi itulah, kata Sutiyoso, yang mengawali aksi bom bunuh diri dan penembakan brutal terhadap masyarakat di Paris, Istanbul, dan Madinah. "Targetnya aksi mereka, yang penting menimbulkan banyak korban," ujarnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dodo