Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Walikota Berang, Polisi Minta Dibayar Lebih di Olimpiade Rio de Janeiro
Oleh : Redaksi
Selasa | 05-07-2016 | 10:14 WIB
Stadion-Rio-de-Jenairo.jpg Honda-Batam


Walikota Rio de Janeiro menyoroti isu kriminal jelang Olimpiade 2016. (Sumber foto: CNN)

BATAMTODAY.COM, Rio de Janeiro - Sebulan jelang Kota Rio de Janeiro menyambut ribuan pengunjung untuk pesta olahraga Olimpiade 2016, sang walikota mengkhawatirkan isu keamanan yang mendera Brasil selama beberapa waktu terakhir.

"Ini adalah masalah yang paling serius di Rio, dan negara melakukan pekerjaan yang buruk, amat buruk. Negara benar-benar gagal dalam membuat kebijakan dan mengatur masyarakat," kata walikota Rio, Eduardo Paes (4/7/2016).

Paes mengkritik keras kebijakan pemerintah yang menuruti permintaan pasukan keamanan meminta tambahan bonus kerja yang besar dan uang lembur.

Pada pekan lalu, pemerintah Brasil mengeluarkan uang US$895 juta untuk menyokong dana kepolisian. Dana ini dikucurkan setelah adanya "ancaman" dari Francisco Dornelles, Gubernur negara bagian, bahwa Olimpiade akan terancam gagal tanpa adanya dana.

Polisi juga sempat mengeluarkan kemarahan dengan mengeluarkan spanduk "Selamat Datang di Neraka" di luar bandara Rio. "Polisi dan pemadam kebakaran tidak dibayar, siapapun yang datang ke Rio De Janeiro tidak akan aman," demikian bunyi spanduk itu.

Kota Rio sendiri banyak diguncang berita negatif jelang pembukaan pada Agustus mendatang, seperti atlet paralimpiade Australia yang dirampok sekolompok orang bersenjata dan serangan teror ke Rumah Sakit.

Beberapa kru TV internasional, termasuk di antaranya memiliki truk dengan barang-barang bernilai lebih dari US$400 ribu, juga dirampok orang bersenjata beberapa waktu lalu.

Selain itu, isu Zika juga masih menjadi bayang-bayang kelam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap menyarankan agar wanita hamil untuk tidak pergi ke Rio, sementara masyarakat lainnya diminta untuk melakukan tindakan pencegahan, seperti tidak melakukan kontak dengan nyamuk dan mengenakan pakaian panjang. (Sumber: CNN)

‎Editor: Udin