BATAMTODAY.COM - Slank telah resmi melepas album religi bertajuk D.O.A. pada Rabu (29/6) lalu. Perilisan ini ditandai dengan konferensi pers yang terlaksanan di gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) cabang Lenteng Agung, Jakarta. Untuk urusan distribusi, pihak band menjalankan kemitraan dengan Jagonya Music & Sports Indonesia (JMSI) selaku label rekaman milik KFC.

Konferensi pers dihadiri oleh kelima anggota Slank, Once Mekel sebagai Executive A&R dari JMSI, seorang perwakilan humas KFC Indonesia, Zastrouw Al Ngatawi selaku kolaborator Slank, serta Steve Lillywhite yang menjabat sebagai CEO untuk JMSI. Acara dimeriahkan pula dengan penampilan Slank serta pemutaran perdana video musik "D.O.A." yang telah ditunjuk menjadi single.

D.O.A merupakan album religi pertama yang dirilis Slank dalam rentang karier 32 tahun. Album ini mencakup 16 lagu dengan "D.O.A." sebagai satu-satunya lagu baru. 15 lagu lainnya dipilih dengan menyesuaikan tema album yang menurut drummer Bimbim "bercerita atau berkeluh-kesah tentang Tuhan." Vokalis Kaka menyatakan bahwa D.O.A. merupakan akronim dari Doa Orang Alim.

"Kami nggak pernah sengaja buat album religi atau lagu religi, karena kami cuma mau buat lagu yang temanya mengajak [berbuat] kebaikan. Menurut kami, itu adalah religi. Jadi bila ada yang bilang kalau ini lagu Ramadan, lagu religi, nggak begitu sih," ungkap Kaka mengenai latar belakang pembuatan D.O.A. "Pada setiap album Slank biasanya ada lagu dengan cerita atau semangat tentang kebaikan dan kebenaran, yang menurut kami adalah bentuk religi. Kami percaya bahwa ajakan melakukan kebaikan dan kebenaran dapat disampaikan melalui berbagai cara."

"Album ini adalah hadiah Lebaran untuk Slankers setelah kami memulai kampanye #restarthati pada awal bulan puasa," jelas Bimbim ketika ditanya mengenai alasan Slank baru mengeluarkan album religi ketika hari Lebaran sudah dekat.

Berbeda dengan lagu religi pada umumnya, "D.O.A." justru menampilkan suasana musik yang cenderung mengentak. Berbicara kepada Rolling Stone, Bimbim mengungkapkan, "Kami nggak mau mengubah gaya musik Slank. Doa itu kan harus penuh keyakinan, jadi kalau kita doa sepenuh hati mudah-mudahan kesampaian, dan musik yang mengentak itu menggambarkan keyakinan."

"Walaupun ini album religi, kami tetap mau menyampaikan pesan dengan gaya Slank. Mengajarkan orang juga mesti dientak kan?," tambah Kaka disambut tawa oleh personel lainnya. "Kami kan menyemangati orang, jadi harus mengentak," tutup bassist Ivanka.

Lillywhite sempat menyatakan kekagumannya terhadap Slank, bahkan mengklaim dirinya sebagai seorang Slanker. "Saya perlu mengatakan kepada Anda semua bahwa kita berbeda. Bukan karena saya seorang bule, tetapi karena ini pertama kalinya saya menonton Slank. Saya tidak pernah melihat mereka sebelumnya, dan saya katakan pada Anda, saya mencintai band ini," kata Lillywhite di hadapan jurnalis yang bertugas.

Sebelum menjabat sebagai CEO untuk JMSI, Lillywhite merupakan produser album U2, The Rolling Stones, Morrissey, Talking Heads, dan nama-nama besar lainnya. Ia telah memenangkan enam penghargaan Grammy di sepanjang kariernya.

Perwakilan humas KFC Indonesia menyampaikan bahwa D.O.A. telah terjual sebanyak 15.000 keping selama sepuluh hari. Selain terdistribusi di gerai-gerai KFC seluruh Indonesia, album ini juga dapat dibeli melalui iTunes dan diakses melalui layanan streaming Apple Music.

Sumber: Rolling Stone
Editor: Dodo