Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Klaim Selama Lebaran Tanjungpinang Aman
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 06-09-2011 | 10:02 WIB
tanjungpinang-kota.gif Honda-Batam

Salah satu sudut Kota Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang mengklaim ibukota Provinsi Kepulauan Riau itu aman selama Lebaran dengan mendasarkan data evaluasi Operasi Ketupat Seligi 2011.

"Hal itu terlihat dengan adanya penurunan tindakan kriminal serta minimnya kecelakaan yang terjadi," kata AKP Wawan Saifulloh, Kasubag Humas Polresta Tanjungpinang kepada wartawan, Rabu (6/9/2011).

Wawan mengatakan sejak digelarnya operasi pada H-4 hingga H+4 Lebaran, situasi dan kondisi keamanan di Tanjungpinang cukup kondusif. Dia juga menyebutkan evaluasi sementara Operasi Ketupat Seligi 2011 lebih baik dari tahun sebelumnya yakni tidak ditemui tindakan kriminal dan kejadiaan kecelakaan lalu lintas di Kota Tanjungpinang.

Wawan juga mengatakan tindak kriminal yang terjadi hanya dua kasus, sementara laka lantas juga sangat minim. Dari kedua kasus yang dirangkum adalah pencurian sepeda motor (curanmor) di Sei Jang Tanjungpinang dan penggunaan narkoba.

"Dibandingkan tahun lalu, jumlah tindak pidana kriminal dan kecelakaan lebaran tahun ini terjadi penurunan," ujarnya.

Namun data yang dimiliki batamtoday sedikit berbeda dengan yang dilansir Polresta Tanjungpinang dimana terdapat kecelakaan lalu lintas pada hari kedua lebaran di Jalan Teluk Keriting yang mengakibatkan korbanya meninggal dunia. Pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Senggarang, laporan tindak pidana penganiayaan yang dilaporkan ke Polsek Tanjungpinang Kota dan kecelakaan di pelantar dermaga pompong Penyengat yang menyebabkan korbanya mengalami luka serius di kepala saat lebaran kedua.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan data kriminalitas pada pengamanan operasi Ketupat Seligi 2010 lalu, jumlah kriminalitas mencapai empat kasus yang terdiri dari dua kasus kecelakaan, Narkotika 1 kasus dan pencurian sepeda motor 1 kasus.

"Kondisi ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan yang kita lakukan menjelang maupun sesudah lebaran Idul Fitri 1432 H selama ini,"tegasnya.

Sementara itu, Wawan menambahkan, lonjakan arus mudik serta aktivitas dan mobilitas penduduk serta kendaraan, di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sebelum dan sudah lebaran ini meningkat hingga dua kali lipat.

"Dimana, pada hari biasa, jumlah arus penumpang hanya mencapai seribu orang per hari, sementara menjelang dan setelah lebaran tahun ini jumlahnya meningkat hingga 4 sampi 5 ribu orang per hari," pungkasnya.