BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Internasional Busung dan pembangunan PLTU di Kawasan Industri Bintan (KIB) Bintan, seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga, kedua proyek pembangunan tersebut harus saling mendukung dan bisa selesai sesuai dengan targetnya.

Demikian disampaikan Jamin Hidajat, Senior Laison Meneger PT Bintan Inti Induatrial Estate (BIIE) kepada BATAMTODAY.COM di Lobam, Sabtu (25/6/2016). Pembangunan dua proyek tersebut memang diharapkan bisa selesai secepatnya, baik pembangunan Bandara intenasional khusus yang dikelola oleh PT Bintan Cakrawala Resort (BRC) dan pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) di KIB Lobam yang langsung oleh BIIE.

"Kedua proyek tersebut, memang harus sejalan karena keduanya saling membutuhkan. Apa bila Bandara selesai dan PLTU belum selesai, maka bandara tidak akan berjalan. Begitu juga sebaliknya, makanya semua harus berjalan lancar dan bisa selesai sesuai dengan target, tanpa ada kendala," harap Jamin.

Jamin menyampaikan terkait pembangunan Bandara Lobam, sejauh ini berjalan dengan normal. Walau pun masalah dampak pembangunannya, masih menjadi permasalahan dengan nelayan, yang sampai saat ini masih dalam proses pembahasan bersama antara pihak nelayan, BRC dan pemerintah.

Sebaliknya, untuk pembangunan PLTU KIB Lobam, yang sempat mengalami sejumlah permasalahan mulai dari permaslahan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan aktifitas perusahaan yang tidak dilaporkan kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Menurut Jamin, permasalahan pengurusan seperti keberadaan TKA dan aktifitas PT Indoxing serta beberapa perusahaan yang bernaung dibawahnya. Memang selama ini, tidak ada koordinasi dengan pengelola kawasan. Namun walau pun demikian, pihak kawasan selaku pemilik proyek jelas sangat berharap, semua proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala apa pun.

"Demi kelancaran pembangunan yang diharapkan bisa membawa perubahan untuk kemajuan KIB Lobam. Sangat diharapkan semua pihak untuk bisa sama-sama menjaga agar kondisi kawasan tetap kondusif. Karena apa pun yang terjadi di dalam kawasan, jelas akan menimbulkan image yang negatif bagi kawasan dan kemajuannya kedepan," harapnya.

Editor: Dardani