Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fahri Hamzah, Singa Jantan dari Timur
Oleh : Irawan
Jum'at | 24-06-2016 | 13:24 WIB
Fahri_Hamzah.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

SERU, perlawanan yang dilakukan Fahri Hamzah (FH) terhadap oknum-oknum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berupaya menyingkirkan dirinya. Inilah kicauan dari akun twitter milik @ronin_70 memantau perlawanan Fahri Hamzah tersebut.

Twitter @ronin_70: nih seru jg Ia sadar betul terlalu banyak tangan yang terlibat untuk mengusirnya dari rumahnya sendiri. Untuk itu ia melawan, bukan kepada partai tapi kepada oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Dan pada posisi ini nampaknya para kader dibawah memahami dan mereka berada pada posisi sulit. Karena itu suara mereka mayoritas menuntut islah, bersatu kembali dalam dekapan ukhuwah.

Bukan seperti kehendak DPP saat ini, tidak ada lagi pintu islah. Ini berarti genderang perang sedang ditabuh dan sosok Fahri Hamzah sebagai personifikasi Singa Jantan dari Timur sedang menarikan tarian perang dengan indahnya.

Karakter orang Indonesia Timur adalah lugas, apa adanya dan berani. Mirip singa jantan yang selalu bergerak sendirian menghadapi marabahaya dan tantangan. Seorang diri dia mampu membuat lawan-lawan politiknya tak bisa memejamkan mata. Bayangkan, jika Fahri Hamzah dengan terang-terangan mengomando pendukungnya.

Memasuki bulan Ramadhan suasana agak hening karena semua disibukkan dengan menyambut bulan suci tersebut. Namun tiba-tiba muncul kegaduhan baru yang dipicu oleh pernyataan petinggi PKS Al Muzamil Yusuf yang menyatakan bahwa tanpa Fahri Hamzah PKS menjadi lebih tenang dan solid. Kata-kata ini dipastikan akan menimbulkan reaksi baru bagi kader PKS yang diprediksi selama ini memilih jalur diam.

Ungkapan tersebut seakan menegasikan keberadaan Fahri Hamzah dalam tubuh PKS selama ini. Seperti kata pepatah, ungkapan provokatif tersebut bisa membangunkan macan tidur. Almuzamil Yusuf seolah tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara menyerang Fahri Hamzah meski sedang di bulan suci Ramadhan. Beberapa SMS masuk ke penulis menyesalkan pernyataan tersebut.

"Sebenarnya pernyataan (Almuzamil Yusuf) seperti ini tidak pantas diucapkan oleh qiyadah kita. Ini akan menimbulkan gejolak di bawah. Kader kader yang kemaren sudah sedikit coolingdown akan terusik kembali."

Sepertinya elit PKS tidak mampu memberikan contoh yang baik kepada kader-kader di bawah. Di mana mereka dilarang bicara tentang Fahri Hamzah apalagi membelanya, namun di sisi lain mereka sendiri tidak mampu menahan diri untuk tidak menyerang Fahri Hamzah. Sebuah drama politik yang tidak mencerdaskan bagi kader dakwah dan sebuah ironi di bulan penuh ampunan.

Pendiri/deklarator KAMMI dan PKS
Fahri Hamzah mulai dikenal publik sejak reformasi bergulir awal 1998. Laki-laki kelahiran Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 Nopember 1971 ini adalah deklarator dan ketua umum pertama organisasi gerakan mahasiswa paling besar saat itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Fahri Hamzah adalah satu dari sedikit aktivis pemimpin organisasi atau gerakan mahasiswa yang sering disorot media massa karena berbagai diskusi, rapat dan demonstrasi mahasiswa yang digagasnya guna menurunkan rezim yang berkuasa. Ia juga seringkali bekerjasama dalam berbagai kesempatan dengan "bapak reformasi", Amin Rais, untuk menggalang aksi-aksi besar di berbagai kota di Indonesia.

Sebagai intelektual muda, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini banyak terlibat dalam kegiatan akademis dan kecendekiawanan sejak menjadi mahasiswa. Selain pernah bekerja sebagai salah satu pimpinan di Jurusan Ekonomi Ekstensi UI, ia juga pernah aktif sebagai Ketua Departemen Pengembangan Cendekiawan Muda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Pusat dan berbagai kegiatan lainnya. Sebelum menjadi anggota DPR RI, Fahri Hamzah juga banyak mengikuti berbagai forum pertemuan di dalam dan luar negeri.

Fahri Hamzah merupakan pendiri dan deklaratur Partai Keadilan yang kini berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Segala pengalaman dan keahliannya didedikasikan bagi lembaga legislatif di tingkat pusat sejak tahun 2004 hingga kini. Lewat PKS, Fahri Hamzah terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili daerah kelahirannya, Nusa Tenggara Barat. Fahri sempat duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR pada periode 2009-2014.

Fahri Hamzah, kemudian terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Fahri didukung oleh fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP, ditambah Fraksi Partai Demokrat. Adapun empat parpol lainnya memilih walk out, yakni PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Selain aktif sebagai anggota Dewan, Ia juga senang menulis dalam berbagai artikel dan buku. Hingga kini telah terbit beberapa karyanya dengan judul "Negara, BUMN dan Kesejahteraan Rakyat", "Negara, Pasar dan Rakyat", "Kemana Ujung Century", dan "Demokrasi, Transisi, Korupsi" yang diterbitkan melalui Yayasan Faham Indonesia (YFI). YFI merupakan kelanjutan dari Yayasan Pengembangan Sumber Daya Pemuda (CYFIS) yang didirikan saat hari Sumpah Pemuda, setelah aksi-aksi mahasiswa 1998 mereda.

Siapa Fahri Hamzah? Berikut profil Fahri seperti dikutip dari www.fahrihamzah.com.

Tempat, tanggal lahir: Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November 1971
Agama : Islam

Pendidikan:
- Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Sumbawa, NTB
- SMP Muhammadiyah, Sumbawa
- SMA Muhammadiyah, Sumbawa
- Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), Mataram, NTB
- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1997)
- Program Magister Ilmu Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Jakarta

Perjalanan karier:
- Presiden Direktur CGN Consulting
- Staf Ahli MPR RI
- Chairman CYFIS
- Dosen Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI, Jakarta

Legislatif:
- Anggota DPR dari PKS (2004-2009)
- Anggota DPR dari PKS (2009-2014)
- Wakil Ketua DPR dari PKS (2014-2019)

Keterlibatan dalam organisasi:
- Komisi VI, Komisi III, Komisi VII, anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN)

Kegiatan lain:
- Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS (2003-2005)
- Ketua Departemen Pengembangan Cendekiawan Muda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

Publikasi:
- Buku: Negara, BUMN, dan Kesejahteraan Rakyat
Negara, Pasar, dan Rakyat,
Ke Mana Ujung Century
Demokrasi, Transisi, Korupsi

Keluarga:
- Farida Briani (istri)
- Anak: 2 orang

Editor: Surya