Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satu dari Tiga Pelaku Curas Bhung Khue Mengaku Wartawan
Oleh : Harjo
Sabtu | 18-06-2016 | 16:10 WIB
borgol_baru.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pelaku pencurian dan kekerasan (Curas) terhadap korban Bhung Khue (72), warga Tembeling Tanjung, Kecamatan Telukbintan, Kabupaten Bintan, pada Kamis (9/6/2016) lalu, akhirnya berhasil diringkus oleh anggota Satreskrim Polres Bintan, Sabtu (18/6/2016) dini hari.

Para pelaku yang ditangkap, yakni Hendrik (50), warga Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang. Lalu Edward Tarigan (44), warga Seipanas Kota Batam, dan Sahrono Rafli alias Riko (29), warga Dompak Km 8 Tanjungpinang.

"Salah satu dari para tersangka mengaku wartawan dari salah satu media cetak. Mereka ditangkap di beberapa tempat berbeda," ujar sumber di kepolisian.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari ketiga tersangka, di antaranya 1 unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z bernomor polisi BP 3645 OW, 1 unit ponsel merk Nokia, 1 buah BPKB atas nama Bhung Hue dan 1 buah dompet warna hitam.

Kasat Reskrim Polres Bintan Ajun Komisaris Polisi Arya Tesa Berahmana, mengakui adanya penangkapan terhadap tiga orang yang diduga telah melakukan tindak pencurian dan kekerasan.

"Saat ini ketiga tersangka diamankan di Satreskrim Polres Bintan, guna proses penyelidikan lebih lanjut. Harap bersabar," ujarnya.

Sebelumnya, Bung Khue (72), warga Kampung Bloreng, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Telukbintan, Kabupaten Bintan, bernasib malang. Buruh harian lepas ini menjadi korban perampokan yang merugikannya hingga puluhan juta rupiah, Kamis (9/6/2016).

Baca: Tangan Diikat Mulut Dilakban, Harta Bung Khue Dikuras Perampok

Seorang saksi mata, Najarendra (48), menyampaikan, diduga setelah perampok berhasil mengambil uang dan barang berharga milik korban, pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang langsung kabur.

"Pelaku sebanyak tiga orang, awalnya berpura-pura bertamu ke rumah korban. Pada saat korban lengah, ketiga pelaku menangkap korban kemudian mengikat kaki, tangan dan mulut korban dengan kain dan lakban, kemudian mengambil uang, hendphone dan sepeda motor milik korban," ungkap Najarendra.

Editor: Dodo