Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minyak Solar Cemari Pantai dan Pelantar Mentigi, Ulah Siapa...
Oleh : Harjo
Selasa | 14-06-2016 | 13:46 WIB
soalr-mentigi.jpg Honda-Batam

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pantai dan pelantar di sepanjang Kampung Mentigi, Tanjunguban, Bintan Utara, selama empat hari, mulai dari Jumat-Senin (10-13/6/2016), dicemari bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Kejadian berawal pada Jumat sore, warga mencium bau menyengat BBM jenis solar di pantai serta sekitar pelantar tempat tinggal mereka. Namun tidak mengetahui sumber, dari mana datangnya minyak solar tersebut.

Adi, warga setempat, menyampaikan solar yang mencemari pantai dan pelantar pemukiman warga cukup tebal. Masyarakat berusaha untuk membersihkan pencemaran pantai dengan peralatan seadanya seperti ember maupun gayung, dan jeriken.

"Mereka menyaring, mencoba memanfaatkan lagi. Namun apakah yang sebenarnya terjadi sehingga pencemaran terjadi. Apakah memang ada yang sengaja membuang atau ada kebocoran. Yang jelas siapa sampai saat ini, kita kita tidak tahu ulah siapa dan dosa siapa," imbuh Adi kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (14/6/2916).

Humas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjunguban, Sukatno, dikonfirmasi terkait minyak solar yang mencemari Kampung Mentigi, mengaku belum menerima laporan dari warga. Akan tetapi pihaknya telah melakukan pemantauan dan penyelidikan.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Kalau melihat pola datangnya limbah solar, kita menduga berasal dari kapal yang mengisi bahan bakar minyak di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina Tanjunguban," kata Sukatno.

Akan tetapi, dari kapal yang mana, harus dilakukan penyelidikan mendalam, dikarenakan banyak kapal yang labuh jangkar di perairan depan Kampung Mentigi Tanjunguban.

"Dari kapal yang mana, itu tidak mudah kita menentukan, karena jumlahnya puluhan yang labuh jangkar disana," kata Sukatno.

Sementara, Operational Head (OH) PT Pertamina Tanjunguban, Bintang, dikonfirmasi terkait dugaan minyak solaar berasal dari kapal yang mengisi BBM ke TBBM PT Pertamina Tanjunguban, tidak memberikan jawaban.

Pantauan di Kampung Mentigi, pantai dan pelantar masih dikotori minyak solar dan menimbulkan bau menyengat.

Sebelumnya, pencemaran laut di perairan Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, yang sempat menghebohkan masyarakat karena munculnya minyak solar yang membanjiri pantai dan pelantar di kampung tersebut, Jumat (10/6/2016) malam, belum diketahui sumbernya.

Kapolsek Bintan Utara Komisaris Polisi Jaswir, yang ditemui BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (13/6/2016) mengatakan, sejauh ini belum bisa diketahui secara persis asal minyak solar yang telah mencemari pantai sekitar Kampung Mentigi.

"Saat mendapatkan laporan dari warga adanya minyak solar yang mencemari pantai dan pelantar kampung tersebut, anggota langsung turun ke lapangan. Namun sampai saat ini, dari mana sumber minyak tersebut belum bisa dipastikan. Walaupun kondisi pantai di kampung tersebut sudah kembali normal, namun kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengantisifasi agar kajadian serupa tidak terulang," terang Jaswir.

Baca: Pantai dan Pelantar Kampung Mentigi Tercemar Solar

Editor: Dodo