Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dulang Rupiah dari Limbah Solar

Solar yang Cemari Pantai dan Pelantar Mentigi belum Diketahui Sumbernya
Oleh : Harjo
Senin | 13-06-2016 | 11:26 WIB
Dulang-Rupiah-dari-Limbah-Solar.jpg Honda-Batam

Salah satu warga yang berhasil mengumpulkan limbah solar ke dalam jerigen dan ember (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pencemaran laut di perairan Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, yang sempat menghebohkan masyarakat karena munculnya minyak solar yang membanjiri pantai dan pelantar di kampung tersebut, Jumat (10/6/2016) malam, belum diketahui sumbernya.

Kapolsek Bintan Utara Komisaris Polisi Jaswir, yang ditemui BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (13/6/2016) mengatakan, sejauh ini belum bisa diketahui secara persis asal minyak solar yang telah mencemari pantai sekitar Kampung Mentigi.

"Saat mendapatkan laporan dari warga adanya minyak solar yang mencemari pantai dan pelantar kampung tersebut, anggota langsung turun ke lapangan. Namun sampai saat ini, dari mana sumber minyak tersebut belum bisa dipastikan. Walaupun kondisi pantai di kampung tersebut sudah kembali normal, namun kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengantisifasi agar kajadian serupa tidak terulang," terang Jaswir.

Seperti diberitakan sebelumnya, "Sejak tadi sore kami mencium bau menyengat BBM jenis solar di pantai serta sekitar pelantar tempat kami tinggal. Namun tidak diketahui sumber datangnya minyak solar tersebut," ungkap Sarido, salah seorang warga kampubg tersebut kepada BATAMTODAY.COM, sabtu (11/2/2016) dini hari.

Sarido menjelaskan, karena melihat kondisi minyak yang mencemari sekitar pantai dan pelantar sekitar tempat mereka, sebagian warga memanfaatkan tumpahan minyak yang tidak diketahui sumbernya tersebut.

"Karena warga menilai minyak tersebut masih bisa dimanfaatkan, maka sebagian warga mengambil dengan cara menampung dan menyaring minyak. Hasilnya cukup lumayan, serta minyak yang sudah dipisahkan dengan air laut dari pantai masih bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

Expand