Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buka Saat Ramadhan

Karyawan Massage Dewi Sri Keluarkan Jurus Tipu-tipu saat Didatangi Aparat Gabungan
Oleh : Harun Al Rasyid
Minggu | 12-06-2016 | 14:15 WIB
pijatplus2.jpg Honda-Batam

Aparat gabungan saat melakukan razia tempat hiburan malam dan pantai pijat di kawasan Ruko Putri Hijau. (Foto: BATAMTODAy.COM/Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Karyawan panti pijat atau massage Dewi Sri yang berada di kawasan ruko Putri Hijau langsung mengeluarkan jurus tipu-tipu setelah secara mendadak didatangi puluhan aparat keamanan gabungan, Sabtu (11/6/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Kami baru buka kok pak. Ini juga pintunya masih kami tutup. Kami buka juga tidak sampai tengah malam," ujar salah satu karyawan massage itu saat di hampiri petugas.

Karyawan massage yang identik dengan esek-esek (massage plus-plus, red) langsung berhamburan hendak meninggalkan tempat duduknya. Beberapa di antaranya terlihat panik dengan tatapan mata ketakutan saat ditanya mengenai jam buka tutup massage yang juga gabung dengan cafe tersebut.

"Benar pak kami baru buka. Kami hanya kerja saja, kalau di suruh buka sama bos (maksudnya buka cafe dan massage, red) kami buka saja," timpalnya kembali.

Ketua tim gabungan, Jondri mengatakan, gabungan petugas keamanan yang terdiri dari satuan TNI, Polri, Pariwisata, Propam dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini bermaksud menertibkan jam operasional tempat hiburan malam (THM) yang kelewatan batas.

Diungkapkannya, beberapa THM di wilayah Batuaji dan Sagulung serta beberapa tempat lain di Kota Batam, disinyalir masih bandel dengan aturan buka tutup saat bulan Ramadhan. "Kita melakukan pengawasan sekaligus penertiban kepada THM yang masih bandel. Karena masih banyak yang melanggar jam buka tutup," kata Jondri kepada BATAMTODAY.COM.

Dia juga mengatakan, ada tiga tim yang di bentuk untuk melakukan pengawasan ke beberapa titik lokasi seluruh Batam. Diantaranya, Jodoh, Nagoya, Pelita, Batuaji dan Sagulung. Bila di temukan adanya THM yang melanggar, akan di kenakan sangsi sesuai hukum yang berlaku.

"Kita ada 3 tim dan setiap malam kita bergantian keliling. Kalau masih ada yang membandel kita tindak," ucapnya.

Ketika di singgung mengenai beberapa massage yang masih buka pada siang hari di bulan puasa, Jondri mengatakan akan di selidiki lagi. Seperti di kawasan Simpang Base Camp, Ruko Waheng dan beberapa tempat lain yang tersebar di wilayah Batuaji dan Sagulung.

"Iya nanti kita tindak yang masih melawan aturan yang sudah di tetapkan," pungkasnya.

Editor: Surya