Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Esco Bintan Indonesia Masih Abaikan Keselamatan Kerja Karyawan
Oleh : Harjo
Kamis | 09-06-2016 | 17:46 WIB
buruh-esco-bintan.jpg Honda-Batam

Aktivitas pekerja PT Esco yang tidak dilengkapi alat keselamatan kerja. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Hasil sidak terhadap keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT Esco Bintan Indonesia di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam diketahui sebanyak 17 TKA yang menjalankan aktivitasnya di perusahaan, termasuk pemilik perusahaannya.

"Kalau berdasarkan data yang ada memang ada 17 TKA yang ada di perusahaan tersebut. Dari hasil sidak hanya ada satu TKA yang saat ini masih dalam proses perpanjangan izinnya," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan, Hasfarizal Handra kepada BATAMTODAY.COM di Serikual Lobam, kamis (9/6/2016).

TKA yang ada di PT Esco tersebut, riantaranya Mark Kevin Penilia Espatinez, Mark Limeyr Tiquia Lazaro Filipina, Ian Brian Pano Canete Filipina dan Mary Antonitte Ballasterner Nosasco, Lawrence Arguedo Pagciwagan, Phili Memoracion de Guzman, Sherill Sellote Daquiz, Sonny Bilolo Nogot, Aisa Valencia Cabrilos, Mark Ace Margallo Castro, Enriqo Palines Salvador, Ninoy de Jesus Cahayonn, Joanne Cause Limibao Dan Cristtian Aricheta Lope semuanya berasal dari Filipina.

Kemudian disusul Lim Lay Yew dari Singapura, Low Yea Foong dari Malaysia dan Roderick Mago dari Austria.

"Untuk masalah izin berdasarkan data yang ada, semua TKA yang ada di perusahaan tersebut. Sudah memenuhi syarat, namun akan terus dilakukan pengawasan. Artinya terkait laporan yang disampaikan saat sidak belum bisa langsung dipercaya, namun perlu dilakukan kroscek," tegasnya.

Namun untuk dari sisi lain, justru diketahui permasalahan keselamatan kerja para pekerja di PT Esco Bintan masih banyak terabaikan karena saat dilakukan krosecek ke lapangan hanya sebagian pekerja saja yang menggunakan alat keselamatan kerja.

"Terkait masalah keselamatan kerja yang masih terabaikan, kita sudah sampaikan kepada Esco. Pihak perusahaan sudah berjanjikan aka melakukan perbaikan, sebaliknya pihak Disnaker juga akan terus melakukan pemantauan," tegas Hasfarizal.

Manajer Operasi PT Esco Bintan Indonesia, Indra Setiawan, di hadapan petugas Disnaker Bintan, berjanji akan terus melakukan perbaikan terkait masalah keselamatan kerja para pekerjanya. Dia mengakui kalau sejauh ini, memang tidak semua bagian pekerjaan, pekerjanya mendapatkan alat keselamatan.

"Kita akan terus melakukan perbaikan, terkait dengan keselamatan kerja. Dimana secara perlahan manajemen Esco juga sudah mengirimkan pekerja untuk mengikuti pelatihan keaelamatan kerja. Hal tersebut untuk menunjang masalah keselamatan kerja para pekerja di perusahaan," katanya.

Editor: Dodo