Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala Desa Harus Paham Karakter Daerah Sebagai Referensi Pembangunan
Oleh : Harjo
Kamis | 02-06-2016 | 15:50 WIB
apri-lantik-kades.jpg Honda-Batam

Bupati Bintan, Apri Sujadi melantik 20 kepala desa (kades) di Pasar Baru, Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Bupati Bintan, Apri Sujadi melantik 20 kepala desa (kades) dari pemilihan yang telah diselenggarakan pada April 2016 lalu. Pelantikan diselenggarakan secara sederhana di lapangan Pasar Baru, kelurahan Tanjunguban Selatan, Bintan Utara, Kamis (2/6/2016).

Sebanyak 20 Kades yang dilantik langsung oleh Bupati Bintan diantaranya, Kholili Bunyani dari Lancangkuning, Ramlan dari Telukbakau, Mulyono dari Toapaya, Adi Suryanto dari Air Gelubi, Zuhriadi dari Mapur, Muhammad Hatta dari Kualasempang, Zufitri dari Pengujan, La Anip dari Sebongpereh serta Bonari daru Ekanganculai.

Selanjutnya, Muhammad Adnan dari Berakit, Djumiran dari Sribintan, Kamali dari Pengudang, Zaidi dari Mantang Lama, Ramlan dari Mantangbaru, Saiful dari Mantangbesar, Daron Alexander dari Kampung Melayu, Hadran Ahmad dari Kukup, Bulhaji dar Batulepuk, Beni Junaedi dari Pengikik dan Siti Atikah dari Pulau Pinang.

Apri dalam kesempatan tersebut, mengharapkan kepada seluruh Kades yang baru dilantik agar benar-benar mengenali lingkungan dan karakter daerah sebagai referensi untuk pengembngan pembangunan.

"Saat ini, fokus pembangunan dimulai dari desa. Karena apabila desa maju, maka akan berdampak positif pada ekonomi di kabupaten dan selanjutnya. Sehingga dalam melangkah harus koordinasi ke semua pihak," harapnya.

"Jangan sampai menjalankan pemerintahan desa, justru tidak sejalan dengan sekretaris desa (sekdes). Silahkan memilih Sekdes yang memahani aturan perundangan untuk penyelenggaraan pemerintahan," tambahnya.

Karena Pemerintah Pusat mengelontorkan anggaran sangat besar untuk desa atau daerah, sehingga dalam penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan dan menyentuh masyarakat langsung, agar kemajuan pembangunannya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Editor: Dodo