Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perahu Pusaka, Membuka Jendela Dunia untuk Anak-Anak di Pulau Terpencil
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-05-2016 | 17:50 WIB
ridwan.jpg Honda-Batam

Memperingati hari buku 23 April, perahu pustaka Pattingalloang berlayar dan menebar virus ilmu lewat beragam buku bacaan ke pulau-pulau terpencil di nusantara. (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Sulawesi Barat - “Aku rela di penjara asalkan bersama buku,” kata-kata Bung Hatta yang satu ini memang begitu terkenal.

Bukan tentang kepasrahan tokoh pergerakan nasional itu dibuang ke tempat pengasingan oleh Pemerintah Kolonial Belanda, tapi tentang rasa cintanya kepada buku. “Karena dengan buku, aku bebas,” ungkap Bung Hatta.

Meski Bung Hatta telah tiada, semangat dan kecintaannya kepada buku diwarisi oleh generasi-generasi selanjutnya, sampai saat ini.

Sayangnya, tidak semua anak-anak Indonesia bisa dengan mudah mencintai buku layaknya Bung Hatta. Bukan karena tidak gemar membaca, tetapi jutru keterbatasan buku bacaanlah jadi penyebabnya.

Faktor geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, kerap kali jadi alasan minimnya suplai buku ke daerah-daerah terpencil.

Expand