BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi II DPRD Batam mendesak agar Pemerintah membuka keran impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ketua Komisi II DPRD Batam, Yudi Kurnain mengatakan, masalah sembako beras sebelumnya sudah duduk bersama baik DPRD Batam, Pemko Batam, Provinsi Kepri dan DPR RI, agar sepakat untuk bicara ke Pemerintah Pusat untuk membuka keran impor beras.

"Namun perjuangan itu gagal karena saat itu sifatnya hanya memohon atau meminta bukan memperjuangkan," kata Yudi, Senin (23/5/2016) saat dikonfirmasi mengenai kenaikan harga sembako di Batam.

Menurutnya, langkah-langkah pemerintah untuk kerja sama dengan daerah lain sudah basi. Sehingga Komisi II mengajak Pemko Batam, Gubernur Kepri untuk tahu apa yang dirasakan masyarakat.

"Kalau berjuang untuk masyarakat itu kita harus ngotot. Kecuali berjuang untuk keperluan pribadi," tegas Yudi.

Sedangkan anggota Komisi II DPRD Batam, Hendra Asman menilai bazar sembako yang dilakukan Pemko tidak berpangaruh untuk menekan kenaikan harga sembako yang terus terjadi saat ini.

"Jumlahnya sedikit, kuota yang mendapatkan hanya orang-orang tertentu," kata Hendra Asman.

Ia juga berharap pemerintah pusat bisa segera membuka keran impor beras di Batam. Asman menambahkan naiknya harga sembako menjelang puasa dan lebaran bukanlah suatu tradisi bagi pedagang, tapi itu lebih ke permintaan pasar. Hukum pasar kalau permintaan banyak sementara stok barang sedikit harganya jadi melonjak.

Editor: Dodo