Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadapi Denmark Siang Ini, Indonesia Siap Bawa Pulang Piala Thomas ke Tanah Air
Oleh : Redaksi
Minggu | 22-05-2016 | 10:00 WIB
thomas.jpg Honda-Batam

Skuat Tim Thomas Indonesia

BATAMTODAY.COM, Kunshan-Pasukan Indonesia siap menghadapi Denmark pada laga final Piala Thomas 2016 yang akan berlangsung di Kunshan Sport Center, Jiantsu, Tiongkok, Minggu (22/5/2016) pukul 12.00 WIB siang ini.
Kendati menyatakan kesiapannya, namun Hendra Setiawan dkk. mengaku tidak mau memandang remeh calon lawannya tersebut.

Hal itu diungkapkan Manjer Tim Thomas Uber 2016, Rexy Mainaky mengomentari kesiapan skuad Thomas Indonesia. Menurut dia, sekalipun sejarah mendukung mereka (Indonesia) tapi dirinya dan tim tidak berpikir calon lawannya, Denmark akan mudah.

"Kami siap melawan Denmark, tapi kami tidak melihat atau berpikir mereka akan mudah dikalahkan. Kekuatan mereka mungkin merata, tapi kami tidak mau fokus pada lawan. Tim tetap fokus dan konsentrasi dalam permainan sendiri di pertandingan nanti," ujarnya.

Pertandingan yang akan berlangsung pada besok siang nanti akan menjadi pertemuan ke lima punggawa Indonesia dengan tim dinamit itu selama penyelenggaraan Piala Thomas ini sejak 1964. Pertemuan terakhir Indonesia dengan Denmark sendiri terjadi pada perhelatan Piala Thomas 1996 lalu di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong. Ketika itu Indonesia memetik kemenangan dengan skor 5-0.

Mampu menang 3-2 atas finalis tahun lalu, Malaysia memberikan kepercayaan diri tinggi bagi Victor Axelsen dkk. Mereka yakin bisa mengalahkan Indonesia kali ini.

Langkah mereka ke final ini, merupakan yang ke delapan kalinya selama pelaksanaan Piala Thomas ini sejak pertama kali digelar pada 1949. Namun dari delapan kali final tersebut, mereka belum pernah sekali pun merengkuh tropi.

Mereka mengaku memiliki senjata rahasia untuk bisa menaklukan Indonesia. Bahkan mereka dengan nada sedikit sombong memastikan jika kekuatan mereka jauh lebih kuat dan lebih merata dibandingkan skuad Merah Putih. Semangat luar biasa yang ditunjukkan mereka, dinilai Manajer Tim Thomas dan Uber Denmark, Lars Uhre akan menjadi senjata utama timnya.

"Kami punya senjata rahasia untuk mengalahkan Indonesia. Mereka (Indonesia -Red.) memang punya pemain bagus. Tapi, kami tetap yakin bisa petik kemenangan karena kami kuat dalam semua partai pertandingan. Kami punya enam pemain ganda yang bagus," ucap dia.

Menurut dia, final kali ini merupakan momentum mereka, mengingat Tiongkok sebagai negara yang menjadi rival terbesar semua negara peserta sudah tersingkir. "Ini kesempatan bagus buat kami karena Tiongkok sudah tidak ada di turnamen ini. Indonesia dan Denmark sama-sama dinaungi keberuntungan. Indonesia bermain lawan Korea yang sudah lelah lawan Tiongkok. Sedangkan kami bertanding lawan Malaysia yang juga bertarung habis-habisan lawan Jepang," kata Uhre menambahkan.

Kedua negara terakhir bertemu pada final Piala Thomas 1996 di Hong Kong. Tiga pertemuan sebelumnya terjadi di Tokyo 1964, serta di Jakarta pada 1973 dan 1979.

Rekam jejak pertemuan, Indonesia sudah 11 kali bertemu dengan Denmark. Tercatat, tim Merah Putih tidak pernah kalah.
Pertmuan pertama terjadi pada 1958 di Singapura. Ketika itu, Indonesia menang dengan kedudukan 6-3 pada babak pertama.

Sementara itu, rekor pertemuan di final, Denmark belum sanggup meruntuhkan kekuatan Indonesia. Kedua tim pertama kali di final Piala Thomas 1964 di Tokyo. Indonesia mampu mengungguli Denmark dengan kedudukan 5-4.

Lalu, pada final 1979 di Jakarta, Indonesia belum terbendung setelah menang dengan skor 8-1. Enam tahun berselang, Indonesia tetap unggul atas Denmark dengan skor telak 9-0 di Jakarta.

Terakhir, Indonesia bertemu Denmark pada babak final terjadi di Hong Kong 1996. Denmark tetap tak berkutik setelah Joko Supriyanto, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Hariyanto Arbi, Bambang Supranto/Rudy Gunawan, dan Alan Budi Kusuma tampil cemerlang dan mengamankan kemenangan dengan skor 5-0.

Kini, apakah Indonesia bisa mengulang prestasi 20 tahun silam? Semua akan terjawab di Kunshan Sports Center Stadium, Tiongkok pukul 12:00 WIB.

Editor: Surya