Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Kebakaran Tanjung Uma Butuh Bantuan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 25-08-2011 | 15:39 WIB
kebakaran.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Petugas Tagana Batam tampak menurunkan bantuan dari mobil ke Posko korban kebakaran Tanjung Uma, 25 Agustus 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

BATAM, batamtoday - Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) Kampung Pisang RT 6/ RW 4 Tanjung Uma yang menjadi korban kebakaran terpaksa harus menetap sementara di tenda yang didirikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, tidak jauh dari lokasi kebakaran sejak Selasa, 24 Agustus 2011 sekitar pukul 15.00 WIB.

Pantauan batamtoday, satu hari pascakebakaran sekitar 125 jiwa yang diantaranya 10 orang balita masih memerlukan bantuan dari donatur baik pemerintah maupun pihak swasta. Sebab menurut pengakuan dari para pengungsi mereka masih membutuh bantuan berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan susu bagi balita.

"Kita masih memerlukan bantuan lagi naik itu berupa makanan, pakaian maupun susu bayi. Meskipun begitu kita masih punya stok itu semua buat dua hari kedepan," ujar Roy S, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam di lokasi pengungsian.

Roy menambahkan, hingga kini bantuan bagi korban kebakaran masih terus mengalir, baik dari pemerintah dan swasta. Bantuan itu banyak diberikan sejak kemarin sore pascakebakaran. Sedangkan tenda pengungsian hanya didirikan satu buah sesuai kapasitas jumlah pengungsi.

"Tenda yang kita dirikan hanya satu, sesuai dengan kapasitas pengungsi," lanjutnya.

Menurut rencana posko kebakaran ini akan didirikan sampai dengan satu minggu ke depan, sebelum ada perintah selanjutnya dari pemerintah untuk memindahkan pengungsi ke tempat yang baru atau di lahan yang lama.

"Posko ini rencana berdiri selama satu minggu sambil menunggu instruksi selanjutnya dari pemerintah untuk menetapkan nasib para pengungsi," pungkasnya.

Sementara itu, Johan, salah satu pengungsi mengaku sangat terbantu atas bantuan yang diberikan dan mengharapkan pemerintah dapat memberikan nasib mereka pascakebakaran. Sebab akibat kebakaran kemarin, dirinya kehilangan rumah dan barang berharga lain karena tidak dapat diselamatkan.

"Saya berterima kasih atas bantuan yang diberikan hingga kini, namun bantuan rumah sangat kami harapkan mengingat tidak ada lagi uang untuk membangun rumah sebab harta benda tidak ada yang dapat diselamatkan," harap Johan.

Sebagaimana diketahui, kebakaran yang terjadi pada Selasa, 24 Agustus 2011 sekitar pukul 10.30 WIB ini menghanguskan 35 rumah di Kampung Pisang Tanjung Uma. Akibat peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban kebakaran ditaksir total mencapai Rp200 juta.