Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembunuh Pacar Korban yang Dikenal Sebulan

Otak Pemerkosaan dan Pembunuhan Eno Ternyata Pelajar SMP
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-05-2016 | 08:12 WIB
dimasukkan-cangkul-ke-anunya.jpg Honda-Batam

Eno Parihah, korban perkosaan dan pembunuhan sadis pelajar SMP (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tangerang-Polisi telah menetapkan tiga tersangka kasus perkosaan dan pembunuhan sadis Eno Parihah, karyawan pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang tewas karena kemaluannya dimasukin gagang cangkul.

 
Namun, yg membuat mata tercengang adalah otak perkosaan dan pembunuhan sadis terhadap eno adalah masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP), yang merupakan pacar korban yang baru dikenal sebulan..
 
RA, yang masih berusia 15 tahun, berperan membunuh dan memperkosa Eno, yang berusia 29 tahun. 
 
"Karena usianya masih anak-anak, proses penyidikan tersangka pun sangat hati-hati," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin (16/5/201f).
 
Sutarmo mengatakan RA diduga sebagai pacar Eno yang baru satu bulan berkenalan. Tersangka lainnya, kata Sutarmo, juga masih tergolong muda. 
 
"Di bawah 24 tahun. Terkait motif masih terus kami dalami," katanya.
 
Sebelum dibunuh, kata Sutarmo, ketiga tersangka memperkosa Eno secara bergantian. 
 
"Ditemukan banyak sperma di kamar korban," katanya.
 
Korban dibekap dengan bantal hingga lemas. Setelah memperkosa, tersangka mengambil cangkul dan melakukan tindakan keji terhadap Eno. 
 
"Saat itu korban masih hidup," kata Sutarmo.
 
Pembunuhan sadis disertai kekerasan ini berawal dari RA yang merupakan pacar korban main ke mes karyawan tempat Eno tinggal pada Kamis, 12 Mei 2016, pukul 23.30 WIB.
 
Di dalam kamar, keduanya sempat bercumbu. Namun Eno menolak ketika RA mengajaknya berhubungan intim.
 
Karena menolak, lelaki yang baru dikenal Eno satu bulan itu marah dan keluar kamar. Di luar kamar, RA bertemu R dan IH. 
 
"Dua orang itu langsung mengajak RA masuk ke kamar korban," kata Sutarmo.
 
Selanjutnya, begitu masuk, pria yang berinisial IH langsung membekap wajah korban dengan bantal dan menyuruh RA, pelajar SMP di Kosambi, mencari pisau di dapur.
 
Karena di dapur tidak ada pisau, RA keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau, tapi dia hanya menemukan cangkul yang berada tidak jauh dari kamar korban.
 
Editor: Surya