Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR RI Minta Publik Tak Reaktif soal Palu Arit dan PKI
Oleh : Irawan
Jum'at | 13-05-2016 | 14:22 WIB
IMG-20160513-WA002.jpg Honda-Batam
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Pesantern Bahrul Maghfiroh, Malang

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta polisi dan masyarakat untuk tidak terlalu reaktif dalam menyikapi beredarnya lambang palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) beberapa waktu yang lalu berbagai tempat di Indonesia. 


"Kita jangan terlalu reaktif ini kan dicoba untuk menyelesaikan masalah HAM berat. Termasuk peristiwa 65, Semanggi, Talangsari dan lain-lain, agar kita tidak punya beban sejarah. Mungkin dalam rangka itu timbulah hal-hal yang aneh-aneh oleh karena itu kita jangan terlalu reaktif," ujarnya di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jumat (13/5/2016).

Zulkifli menambahkan di Eropa Timur yang merupakan basis komunis lambang palu arit sudah menjadi souvenir karena sudah langkah. 

Ia menyaranka agar masyarakat mempercayakan kepada aparat apabila ada penanaman ideologi yang mengancam bangsa Indonesia kepada aparat yang berwenang.

"Tentu kalau ada gerakan ideologis, doktrin, itu tentu TNI/Polri kita akan dengan sigap menangani itu. Kita fokus saja pada permasalahan lainya seperti korupsi, narkoba, kemiskinan dan saat ini yang luar biasa kejahatan seksual terhadap anak. Kita banyak energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan hal-hal yang mendesak untuk diselesaikan," paparnya.

Terkait larangan menyanyikan lagu genjer-genjer dan lambang palu arit oleh masyarakat. Zulkifli kembali menegaskan aparat dan masyarakat diminta untuk tidak reaktif dan berlebihan menyikapi hal itu.

Editor: Surya