BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, segera memangkas hal-hal yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Kepri. Tekad itu disampaikan Nurdin usai mengikuti penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

"Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi dengan melakukan pembangunan infrastruktur pelabuhan penumpang dan barang di sejumlah pulau di Kepri, hingga akan menggairahkan ekonomi daerah," ujarnya.

Nurdin juga mengakui, dari beberapa kunjungan yang dilakukan pada Kabupaten/Kota di Kepri, khususnya Kabupaten Natuna dan Anambas, serta Kabupaten Lingga dan Karimun, ketersediaan sarana dan prasarana transportasi serta infrastruktur pelabuhan, untuk sandar kapal saat ini masih terbatas, sehingga akan berdampak pada melemahnya pergerakan ekonomi.

"Minimnya transportasi dan ketersediaan infrastruktut di sejumlah daerah di Kepri, kita sadari menjadi kendala dan faktor penghambat pertumbuhan ekonomi," kata Nurdin.

Dengan pidato Presiden yang memberi catatan, agar APBD dibelanjakan untuk hal-hal yang produktif khususnya untuk pembangunan infrastruktur, akan diaplikasikan pada perencanaan pembangunan ke depan, sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kepri ke depan.

"Pembangunan pembangunan infrastruktur akan diutamakan dalam menunjang dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Nurdin.

Demikian juga belanja-belanja produktif yang memiliki efek pada pertumbuhan ekonomi daerah, akan terus digesa sehingga laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Provinsi Kepri ke depan dapat memberi dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pembangun infrastruktur juga untuk mendukung dunia kepariwisataan Kepri. Karena pariwisata memang menjadi fokus Kepri dalam peningkatan perekonomian.

Sebagaimana Pidato Presiden Joko Widodo dalam penutupan musrenbang Nasional di Jakarta, seluruh Pemerintah daerah di Indonesia diminta untuk melakukan pembangunan pada fokus tertentu, serta produktif dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, kepada seluruh kepala daerah, Presiden Joko Widodo, menekankan agar Gubernur dan Bupati/Wali Kota, pada tahun pertama kepemimpinan agar melakukan pembangunan dengan fokus.

"‎Dalam pelaksanaan pembangunan perlu difokuskan pada bidang tertentu, kalau tahun pertama saya mau selesaikan fisik-fisik jalan, infrastruktur. Fokus saja di situ, cek yang baik, pasti akan baik," sebutnya.

Kemudian tahun kedua, tambah Joko Widodo, mau bangun pasar. Pelaksanaan pembangunan pasarnya harus dirampungkan selama setahun dan anggaran dikonsentrasikan. Demikian juga tahun ketiga, akan dilakukan pembangunan fisik-fisik sekolah dilakukan dengan baik, pasti akan jadi.

"Dari pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara terfokus ini, nantinya akan bisa dilihat masyarakat, dan pasti akan bermanfaat. Kalau semua diecer-ecer, dibagi rata, baunya aja enggak ada, apalagi rasanya. Fisiknya enggak ada. Hentikan hal-hal yang seperti itu. Syukur ada follow dari setiap fisik," tegas Jokowi.

Editor: Udin