BATAMTODAY.COM, Bintan - Peristiwa Isra dan Mikraj merupakan sebuah perjalanan spiritual, di mana Nabi Muhammad SAW diberangkatkan Allah SWT ke langit ke-7 menggunakan Buraq, untuk menjemput perintah salat 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya).

Untuk itu, PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kecamatan Gunung Kijang bekerja sama dengan Pengurus Masjid An Nur Gunung Kijang menggelar acara peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1437 H, tingkat Kecamatan Gunung Kijang.

Acara ini juga disejalankan dengan pengukuhan Pengurus Masjid Besar An Nur Kecamatan Gunung Kijang masa periode 2016-2018 dengan Ketua H. Suryono dan Sekretaris Zulkarnain.

Selain itu, pada acara ini juga selain dimulai dengan Salat Isya bersama, juga menghadirkan seorang penceramah yaitu Ustadz Deni Mulyana, SE dari Kota Tanjungpinang.

Dalam sambutannya, Bupati Bintan Apri Sujadi, mengatakan tentunya pada malam yang berbahagia ini pada peringatan Isra Mikraj sebagai kegiatan rutinitas setiap tahunnya, untuk itu mari ambil hikmahnya dari peringatan tersebut.

“Kami mengajak seluruh jamaah dan masyarakat Bintan, untuk mengambil hikmah dari pelaksanaan dan peringatan Isra Mikraj ini,” ujar Apri Sujadi.

Apri Sujadi menjelaskan, ada beberapa hikmah yang harus diambil pada pelaksanaan ini, pertama sebuah perjalanan spiritual dari masjid ke masjid.

“Bagaimana kita dapat memakmurkan masjid, dan ini merupakan tanggung jawab kita selaku umat muslim. Jadi, tidak hanya membangun masjidnya saja melainkan isinya juga,” ujar Apri.

Selain itu, Apri Sujadi juga berpesan kepada para Pengurus Masjid, bahwa peran Pengurus Masjid memiliki peran penting yaitu bagaimana memakmurkan masjid dengan jamaah yang ramai.

“Pengurus Masjid, tentu bisa memakmurkan masjid dengan jamaah yang ramai. Selain itu, tidak hanya ramai pada acara hari-hari besar saja, melainkan salat 5 waktunya juga,” ujarnya.

Selanjutnya, kedua yaitu perjalanan untuk menjemput perintah salat 5 waktu yang wajib dilakukan. Untuk itu, dalam rangka era globalisasi ini yang penuh dengan budaya asing, maka hal ini tentu harus dibentengi oleh generasi Bintan ini dengan kegiatan bersifat agama.

“Bentengnya kita selaku Pemerintah, Orangtua dan masyarakat, memiliki tanggung jawab bersama dalam menciptakan generasi Bintan ke depan yang paham agama dan berakhlak mulia," katanya.

Untuk itu, Apri Sujadi menjelaskan, program yang akan dilaksanakannya pada tahun 2017, dalam rangka meningkatkan aktivitas masjid dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sesuai dalam visi dan misi serta Rencana Pembangunan Daerah, akan dibangun Rumah Tahfiz yang berdampingan dengan Masjid Besar di seluruh Kecamatan se-Bintan.

“Kami mohon dukungannya, hal ini (Rumah Tahfiz) merupakan investasi besar akhirat kita, untuk itu mohon dukungannya. Bagi Bapak dan Ibu, mari bawa anak-anaknya untuk belajar di Rumah Tahfiz,” ujar Apri Sujadi.

Tentunya, Apri Sujadi mengatakan akan membangun 5 Rumah Tahfiz di 5 Kecamatan dulu, selanjutnya baru dibangun di 5 Kecamatan lainnya, karena di Bintan ada 10 Kecamatan.

“Saya berkeinginan bahwa Masjid dijadikan tempat untuk bermusyawarah dan menimba ilmu, jadi tidak hanya untuk salat saja. Untuk itu, mohon doa dan dukungannya," ujarnya.

Selain itu, setelah melantik para pengurus mesjid An Nur, Apri Sujadi juga mengucapkan selamat kepada para Pengurus Masjid, agar amanah, terus maju dan berkembang di bidang agama.

Sementara itu Ketua Masjid Besar An Nur, Suryono, mengatakan segenap pengurus Masjid mengucapkan terima kasih dan tersanjung, karena baru kali ini pengurus masjid dikukuhkan Bupati.

“Sekali lagi, kami ucapkan terimas kasih kepada Bupati Bintan Apri Sujadi yang sudah hadir dan mengkukuhkan kepengurusan kami,” ujarnya.

Turut hadir, anggota DPRD Bintan, para kepala dinas dilingkungan Pemerintah Bintan, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Camat, KUA, Lurah dan Kepala Desa, RT, RW, Babinsa, Kepala Upt, Tokoh (Masyarakat, Pemuda, Agama), serta para undangan dan masyarakat yang hadir lainnya.

Editor: Udin