BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAI-MU) menggelar aksi demo terkait ijazah angkatan ke-17 dan akreditasi kampus yang tidak kunjung dikeluarkan, Kamis (12/5/2016). Ratusan mahasiswa itu berdemo di kampus STAI-MU di Jalan Kepodang Km 13 Tanjungpinang.

Dalam aksinya, mahasiswa membakar baju almamater, toga, replika pocong yang berisikan "RIP Ijazah dan RIP Akreditas" serta membakar ban.

Mahasiswa dan Alumni STAI-MU membakar baju almamater, ban dan replika mayat sebagai aksi protes (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

Diko, salah seorang pendemo yang merupakan alumni angkatan ke-17 yang ijazahnya sampai sekarang belum dikeluarkan oleh pihak kampus, mengatakan, dirinya dan teman-temannya sudah menunggu satu tahun, tetapi pihak kampus masih belum mengeluarkannya. 

"Saya alumni yang sudah setahun diwisuda, tetapi sampai sekarang ijazah saya tidak keluar. Apa perlu kami menunggu setahun lagi, Kembalikanlah hak kami dan kami sudah menunggu sekian lama," ujar Diko saat berorasi di dalam kampus STAI-MU, Kamis (12/5/2016).

Menurutnya, sebanyak 114 mahasiswa dan mahasiswi dari semua jurusan yang terdiri dari berbagai jurusan seperti Pendidikan Islam, Ekonomi Syariah dan pendidikan Bahasa ingris belum mendapatkan ijazah sampai saat ini.

Salah satu orator saat menyampaikan orasinya (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

Orator lainnya, Abdul Yusuf, memaparkan dirinya bersama-sama dengan temannya menginginkan kampus mereka untuk mengeluarkan mahasiswa-mahasiswi yang non-muslim yang berkuliah di kampus itu.

"Apa tidak malu didengar masyarakat lain, ‎terkait mengenai mahasiswa non muslim kuliah di sini, namanya juga sudah Sekolah Tinggi Agama Islam, kok ada non muslim di kampus ini," paparnya dengan kesal.

‎‎Dirinya juga menjelaskan, mereka di sini tidak butuh janji dan hanya butuh bukti. Disamping itu mereka juga butuh transparansi yang jelas.

"Kami tidak mau tahu siapa yang bertanggung jawab, STAI atau siapa. Kami hanya mengharapkan adanya perwakilan yang menyelesaikan masalah ini," tegasnya.

Hingga berita ini diunggah, belum satupun pihak manajemen STAI-MU yang mengakomodir aksi tersebut.

Editor: Udin