Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lanal Karimun Punya Kapal Patroli Paling Berbahaya
Oleh : Nursali
Kamis | 28-04-2016 | 09:08 WIB
kamlakarimun28.jpg Honda-Batam

Inilah penampakan kapal patroli Lanal Karimun yang paling canggih itu. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun kini telah memiliki kapal patroli laut (Patkamla) paling berbahaya di seluruh Indonesia. Produk asli dalam negeri ini memiliki kemampuan di atas rata-rata dari generasi sebelumnya.

 

Kapal Patkamla yang diberi nama Patkamla Combatboat Pulau Karimun ini memiliki peralatan navigasi tercanggih yang belum pernah dimiliki oleh Patkamla sebelumnya. Selain itu peralatan penunjang lainnya setara dengan kemampuan Kapal Perang Indonesia (KRI) yang akan turut menjaga keamanan laut Indonesia.

Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung mengatakan Patkamla jenis ini mempunyai kemampuan dengan kecepatan maksimal 50 knot mill per jam. Tak hanya itu, kapal ini mampu bermanuver 360 derajat ditempat tanpa memerlukan area yang luas seperti kapal-kapal kebanyakan.

"Kapal ini juga dilengkapi dengan waterjet, sehingga menambah kemampuan kapal ini dan daya pukul yang tinggi," ujar Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung kepada BATAMTODAY.COM di Makolanal Tbk. Rabu (27/4/2016).

Kapal ini nantinya akan mengawasi perairan Kabupaten Karimun yang langsung berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Selain itu, kapal ini juga mampu menekan pelanggaran hukum di laut.

"Kita memiliki enam kapal patroli yang selama ini mengawasi perairan kita dengan adanya Patkamla ini, kemanan laut kita khususnya di perbatasan akan lebih terjaga, karna dilengkapi dengan tehnologi canggih di seluruh Indonesia," tambahnya.

Selain itu, jelajah kapal ini juga sebanding dengan jelajah kapal tempur yang dimiliki oleh TNI AL dalam medan peperangan, dan mampu mengantarkan prajurit hingga ke bibir pantai.

"Kemampuan jelajah kapal ini hingga 24 jam nonstop dengan kecepatan 48-50 Knotmil perjam, dan mampu berhenti ditempat," pungkasnya.

Editor: Dardani