Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kodim 0317 TBK Beri Wawasan Kebangsaan untuk Masyarakat Karimun
Oleh : Nursali
Rabu | 20-04-2016 | 18:12 WIB
DSC_1206.JPG Honda-Batam
Dandim 0317/TBK, Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa memberikan materi tentang wawasan kebangsaan kepada siswa SMP Satap Pongkar, Tebing (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kodim 0317/TBK berikan wawasan kebangsaan untuk masyarakat Kabupaten Karimun. Program wawasan kebangsaan ini merupakan bagian dari program Ekspedisi Gurindam Sakti yang digelar oleh pihaknya, di bawah naungan Korem 033/Wira Pratama Tanjungpinang.


Dandim 0317/TBK, Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa mengatakan, pemahaman wawasan kebangsaan ini diberikan kepada seluruh siswa-siswi SMP dan SMA sederajat. Karena menurutnya, di usia seperti inilah materi Kebangsaan dapat dengan mudah difahami oleh generasi penerus Bangsa.

"Selain bertugas menjaga kedaulatan NKRI, TNI juga peduli dengan pendidikan. Nah saat ini kami (TNI) mempertahankan NKRI lewat pendidikan," kata I Gusti Ketut Artasuyasa kepada BATAMTODAY.COM di SMP Satu Atap, Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Rabu (20/4/2016)

Dia juga mengatakan, selain memberikan wawasan kebangsaan untuk siswa, pihaknya juga turut memberikan materi yang sama kepada seluruh masyarakat, namun bedanya, jika materi wawasan kebangsaan untuk siswa disampaikan secara formal melalui aktifitas belajar mengajar, sedangkan untuk masyarakat diberikan melalui diskusi secara persuasif dari kelompok satu ke kelompok lainnya.

"Semua kita (TNI) menyampaikan hal yang sama kepada masyarakat. Baik saat pelaksanaan ekspedisi gurindam sakti, maupun saat membaur dengan masyarakat," katanya lagi.

Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa menambahkan, wawasan kebangsaan ini seharusnya diberikan secara langsung kepada masyarakat oleh semua pihak, mengingat pemahaman terhadap bangsa sendiri sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman, terlebih Kabupaten yang digelar dengan sebutan bumi berazam ini yang  berada di perbatasan antara Malaysia dan Singapura.

Sehingga rentan dengan tradisi-tradisi asing, yang jika tidak diantisipasi sejak dini akan menjadi ancaman yang serius untuk keutuhan NKRI.

"Saya mengajak semua pihak untuk bahu membahu mempertahankan kedaulatan NKRI, dimulai dari diri sendiri," pungkasnya mengakhiri

Editor: Udin