Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rio Haryanto Senang Bisa Ungguli Pebalap Renault di Shanghai
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-04-2016 | 08:12 WIB
rio by ss.png Honda-Batam
Rio Haryanto. (Foto: Sportsatu)

BATAMTODAY.COM, Shanghai - Pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, mengakhiri balapan GP Tiongkok di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (17/4), dengan berada di posisi ke-21 dari 22 pebalap. Rio Haryanto merasa sangat senang bisa finis di depan pebalap Renault, Jolyon Palmer, dan mengajak timnya untuk terus menekan dan meningkatkan performa, di mulai dari GP Rusia pada 1 Mei 2016 mendatang.

Rio Haryanto mengawali balapan di Tiongkok dari posisi ke-20, di depan Pascal Wehrlein dan Lewis Hamilton. Rio sempat berada di posisi kedelapan ketika balapan dibimbing safety car pada lap kelima. Namun, ketika safety car meninggalkan lintasan pada lap kesembilan, Rio Haryanto mulai dilewati sejumlah pebalap, termasuk Jenson Button dan Sebastian Vettel.

Rio pun akhirnya harus kembali ke barisan belakang dalam beberapa lap terakhir, begitu pun dengan Pascal Wehrlein yang mundur hingga posisi ke-18. Dua pebalap Manor Racing itu pun mengapit dua pebalap Haas dan Sauber, yaitu Roman Grosjean dan Felipe Nasr.

Namun, sayang Rio Haryanto tak mampu mengejar Nasr yang berada di depannya. Pebalap berusia 23 tahun itu pun akhirnya hanya bisa berusaha menjauh dari kejaran Palmer yang terus berusaha melewatinya di lap-lap terakhir. Rio berhasil mempertahankan posisinya dan finis di depan Palmer.

"Pada awal balapan kami bersaing dengan Sauber, dan juga haas. Namun, pada akhirnya kami sedikit kurang cepat. Saya berusaha menahan Palmer hingga akhirnya bagus bagi kami. Jadi saya senang karena kami bisa mempertahankan kedua mobil hingga bendera finis," ujar Rio Haryanto dalam rilis yang diterima SportSatu.

"Saya berharap lebih berjuang hari ini. Tanda-tandanya bagus dan saya pikir kami tahu apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan performa dan itu mungkin dilakukan. Terima kasih banyak untuk kru saya dan tim dan ayo terus menekan untuk Rusia," lanjut pebalap kebanggaan Indonesia itu.

Sementara itu, Direktur balap Manor Racing, Dave Ryan, menambahkan, "Rio tak cukup punya kecepatan untuk mendekati Nasr, sehingga tujuannya pada akhir balapan adalah membuat Palmer tetap di posisi paling belakang, di mana itu dilakukannya dengan cukup mudah. Namun, kami perlu melakukan lebih baik lagi dan mencoba untuk mencapai puncak masalah yang membuat kami tertahan di belakang." (Sumber: Sportsatu)

Editor: Dardani