Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Dua RW di Dabolama Tolak Pembangunan Rumah Ibadah
Oleh : Nur Jali
Senin | 18-04-2016 | 13:47 WIB
bukit-kapitan.jpg Honda-Batam
Ketua RW 8, Daeng Pabeta menunjukkan lahan yang akan dibangun rumah ibadah. (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Warga di RW 7 dan 8, Kelurahan Dabolama menolak pembangunan rumah ibadah di Lembah Kapitan.

Ketua RW 8, Daeng Pabeta mengatakan pihaknya menolak pembangunan rumah ibadah tersebut, karena pihak berkepentingan tidak menyampaikan yang sebenarnya saat ingin membangun rumah ibadah tersebut kepada masyarakat.

"Mereka katanya mau bikin gedung serba guna, setelah itu ada yang bilang mau bikin sekolah, tapi malah minta izin ke lurah untuk bikin rumah ibadah," kata Daeng Pabeta, Senin (18/06/16).

Selain itu, salah satu masyarakat, Bakrie (50) mengatakan seharusnya pembangunan rumah tersebut tidak berdekatan dengan lokasi rumah ibadah lainnya, dan lokasi tersebut seharusnya tidak berada di pemukiman masyarakat karena dikhawatirkan akan menganggu prosesi ibadah jika di rumah warga ada kegiatan-kegiatan keramaian, selayaknya tempat ibadah berada di lokasi yang strategis.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua RW 7 Muhammad Syafei atau yang biasa di sapa Sueng mengatakan pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan masyarakat, namun dari hasil pertemuan tersebut seluruh warga menolak untuk pembangunan rumah ibadah tersebut, meskipun sebelumnya ada yang mendukung.

"Sebelumnya memang ada tanda tangan dari warga, tapi isinya untuk dukungan membuat bangunan lain, bukan rumah ibadah, sehingga masyarakat merasa ditipu dan mereka menolak pembangunan tersebut," ungkapnya. 

Editor: Dodo