Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKL Marina Tenang Merasa Kios Mereka Sewa ke Pemerintah
Oleh : Harun al Rasyid
Sabtu | 16-04-2016 | 14:55 WIB
kios-marina.jpg Honda-Batam
Deretan kios di jalur penghijauan kawasan Marina. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pedagang kali lima yang berada di jalur penghijauan (buffer zone) depan Perumahan Mitra Marina Mas, Tanjunguncang, Batuaji, mengklaim kios liar mereka milik pemerintah. Merekapun tetap tetap berjualan dan takut ada ancaman penggusuran.

Pantauan BATAMTODAY.COM, kios-kios liar itu berdiri permanen di sebelah kiri jalan Marina City arah Batuaji, Sekupang. Tepatnya berada di depan Perumahan Mitra Marina Mas, RT 06 RE 16, Tanjunguncang, Batuaji. Sebanyak 12 kios dengan ukuran sekitar 3 x 8 meter tersebut hanya 8 unit yang ditempati.

Menurut Eni, salah satu pedagang, awalnya hanya sepanjang kurang lebih 5 meter. Ketika menempati kios ini barulah ia menambah panjang bangunan ke arah bagian belakang. Eni mengklaim tempat usahanya itu merupakan milik pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri) yang dikelola oleh perangkat RT dan RW setempat.

"Ini punya pemerintah Batam, yang dirikan PNPM Mandiri. Gak mungkin mau digusur,  kami juga tak mau digusur," ujar Eni kepada pewarta, Sabtu (16/4/2016).

Mengenai biaya sewa pe rbulan, Eni dan kawan-kawan merogoh kocek sebesar Rp200 ribu yang dibayarkan kepada pengurus PNPM Mandiri selaku penanggungjawab usaha. Eni menilai, pembayaran sewa yang terbilang murah meyakinkan dia bahwa kios liar tersebut milik pemerintah. Sehingga tak mungkin Pemerintah Kota Batam akan menertibkannya.

"Lagian belum ada imbauan dari pemerintah kalau mau digusur. Tidak ada Satpol PP yang datang ke sini," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pedagang lain yang enggan namanya disebut menambahkan, sempat ada pertemuan pihak usaha dan pengelola bersama perangkat setempat. Hasilnya, kios ini dinyatakan aman dari bahaya penggusuran.

"Semalam ada pertemuan, katanya tak masalah. Ini punya pemerintah jadi kami tak takut," pungkasnya.

Editor: Dodo