Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penghuni Ruli di Patam Lestari Curhat ke Dwi Ria Latifa
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 16-04-2016 | 14:30 WIB
dwi-ria-latifa-curhat.jpg Honda-Batam
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Kepri, Dwi Ria Latifa meninjau permukiman di Patam Lestari. (Foto: Irwa Hirzal)

BATAMTODAY,COM, Batam - Warga penghuni rumah liar di Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang mengadukan nasib mereka ke anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Kepri, Dwi Ria Latifa, Sabtu (16/4/2016).

Zainal Amat, salah satu warga berharap Dwi Ria bisa menjembatani ataupun memberikan solusi mengingat Pemerintah Kota Batam akhir-akhir ini gencar melakukan penggusuran rumah liar dan juga kios liar.

"Patam Lestari merupakan kampung tua dan ada juga rumah-rumah liar yang berdiri di pinggir pantai. Kita minta pemerintah, melalui ibu Dwi, agar memiliki kebijakan apabila ada penggusuran yang akan dilakukan," kata Zainal dalam sesi tanya jawab di Kantor Lurah Patam Lestari.

Menanggapi hal tersebut, Dwi Ria mengaku jauh-jauh hari sudah langsung menghubungi dan membicarakan secara serius hal tersebut kepada Wali Kota Batam. Dia meminta agar masyarakat yang tinggal di pemukiman liar ini dilakukan pembinaan dengan cara bermartabat.

Membangun rumah susun, adalah sutu kebijakan tepat mengatasi persoalan warga yang tinggal  di permukiman liar. Dwi mengatakan Batam seharusnya bisa mengambil contoh relokasi di Kampung Pulo, Jakarta. Dimana masyarakat bisa pindah dengan aman, ikhlas dan pindah rumah susun yang disediakan Pemda DKI tanpa ada sedikitpun gejolak. 

Saat ini, katanya, Pemko Batam masih dalam tahap pengajuan anggaran pembangunan rumah susun ke Pemerintah Pusat. Dwi sangat siap menjembatani apabila pemimpin di Kepri ingin bertemu langsung Bappenas demi kepentingan masyarakat Kepulauan Riau.

"Batam atau Kepri tidak memiliki dana APBD yang cukup untuk membangun rumah susun. Saya akan fasilitasi ketika kepala daerah di Kepri memerlukan bantuan, untuk bertemu Bappenas supaya program di pusat dan dibuat masyarakat daerah bisa bersinergi," pungkasnya.

Editor: Dodo