Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelebihan Muatan, Truk Ini Nyaris Terguling di Tanjunguban
Oleh : Harjo
Jum'at | 15-04-2016 | 16:27 WIB
truk-miring-uban.jpg Honda-Batam
Truk yang muatannya melebihi kapasitas nyaris terguling dan terpaksa diberi penyangga. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Lantaran muatan berlebihan hingga membumbung tinggi, sebuah truk bernomor polisi BP 9974 DD, saat melintas di jalan RE Martadinata Tanjunguban, nyaris mencelakai pengendara dan warga yang sedang melintas di jalan tersebut karena hampir terguling.

"Secara fisik sudah jelas, selain tingginya muatan sangat berlebihan sehingga pengemudi saat melintasi jalan sempit di Tanjunguban sulit untuk mengendalikan kendaraan tersebut," ungkap Suwarno, warga yang sedang melintas kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (15/4/2016).

Dia menjelaskan selain nyaris mencelakai pengendara dan warga setempat, mobil truk yang datang dari Batam melalui penyeberangan pelabuhan ASDP Tanjunguban, akhirnya tergelincir dan selip di parit Jalan RE Martadina hingga nyaris tumbang sehingga terpaksa dipasang tiang penyangga.

"Beruntung masih bisa dipasang tiang penyangga, sehingga tidak menimbulkan kerusakan kendaraan lain dan toko yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Andi Masdar Paranrengi, tokoh masyarakat setempat menanggapi kejadian tersebut berharap agar pihak penegak hukum dan instansi terkait tidak tinggal diam dengan muatan mobil truk yang berlebihan. Menurutnya, akhir-akhir ini memang bukan rahasia umum, kalau mobil truk yang datang dari Batam, terlihat memang selalu bermuatan over kapasitas.

"Kita yang melihat mobil truk yang selalu di jalan Tanjunguban, memang sudah sering over kapasitas disertai dengan tingginya muatan sudah di luar batas normal. Kita berharap pihak Bea dan Cukai dan kepolisian tidak tinggal diam," harapnya.

"Karena masyarakat umum jelas melihat, selain melakukan pelanggaran hukum, akibatnya juga bisa mencelakai orang lain, apa bila terus di biarkan. Nyaris tergulingnya truk hari ini jelas sebuah pelajaran berharga bagi seluruh pihak dan koreksi bagi petugas di lapangan. Ada apa sehingga ada kesan pembiaran selama ini," tambahnya.

Editor: Dodo