BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil Ujian Nasional (UN) 2016, tidak menjadi tolak ukur kelulusan siswa tingkat SMA sederajat. Namun kelulusan tergantung pihak masing-masing sekolah.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Kabid Dikmen Disdik) Kota Batam, Andi Agung, menjelaskan, sesuai Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No 57 Tahun 2015 tentang Ujian Nasional disebutkan bahwa kelulusan siswa tergantung dari sekolah.

"Ujian nasional tidak menentukan lagi, sekolah yang akan menentukan siswa lulus atau tidaknya. Itu sudah berlaku tahun lalu. Tahun ini juga tidak ada perubahan," kata Andi saat ditemui BATAMTODAY.COM, Senin (11/04/2016)    

Namun, kata Agung, hasil Ujian Nasional menjadi pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya (perguruan tinggi/ universitas. Sehingga nilai rapor dan perilaku siswa sehari-hari, bisa menolong kelulusan siswa yang nilanya jeblok.

"Kelulusan siswa juga dinilai dari faktor perilaku baik dan kejujuran selama mengikuti proses belajar," katanya.

Bahkan tingkat integristas kejujuran, penting ditunjukan siswa/i saat pelaksanaan Ujian Nasional. Karena itu juga sebagai bahan acuan dewan guru menentukan siswa lulus atau tidak.

"Kelulusan siswa itu 40 persen berdasarkan pengamatan seluruh dewan guru. 60 persen dari hasil Ujian Nasional. Jadi saya belum tau apakah siswa di Batam lulus 100 persen atau tidak," pungkasnya.

Editor: Udin