Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru SMA di Australia Barat Ini Baru Pensiun Setelah 60 Tahun Mengajar
Oleh : Redaksi
Sabtu | 09-04-2016 | 11:07 WIB
7311956-3x2-700x467.jpg Honda-Batam
Pensiunan guru, Bill Hann, dengan dua siswi SMA Rossmoyne, Selina Koo dan Fiona Huynh. (sumber foto : ABC Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Australia - Bill Hann boleh saja berusia 80 tahun, tapi ia percaya diri bahwa dirinya mungkin lebih mahir teknologi ketimbang rata-rata guru yang mengajar di sekolah.

Tak diragukan lagi, itu adalah salah satu alasan utama, tentunya bersamaan dengan hasrat untuk mengajar dan kesehatan yang baik, mengapa guru bahasa Inggris pensiunan di SMA Rossmoyne, Australia Barat, ini memiliki karir selama enam dekade di dunia pendidikan.

Ia mengajar kelas terakhirnya, yakni siswa kelas 2 SMA, pada hari Jumat (8/4/2016) kemarin, seraya mengatakan sudah waktunya baginya untuk mengejar kepentingan lain, seperti studi. Meskipun itu "sedikit keliru" untuk meninggalkan pekerjaan yang telah membuatnya tetap sehat dan terangsang secara intelektual.

"Saya kira itu salah satu kelebihan bekerja selama yang saya lakukan, bahwa Anda cenderung sehat karena bekerja dengan hati-hati, hari demi hari," kata Bill.

Setelah mengajar di lebih dari 15 sekolah dan juga bekerja di bidang birokrasi dari sistem pendidikan, Bill mengatakan, ia akan merindukan rekan-rekannya, dan memiliki kenangan indah dari banyak mantan siswanya, terutama remaja bernama David Helfgott.

"Ia adalah seorang anak kecil yang baik," katanya tentang pianis terkenal itu.

Bill Hann mulai mengajar pada tahun 1957 di Kalgoorlie-Boulder, dan pertama kali pensiun pada tahun 1997, hanya untuk kembali mengajar di kemudian hari.

Ia dilepas oleh Menteri Pendidikan Australia Barat, Peter Collier, yang menghargai kemauan guru veteran ini untuk merangkul teknologi.

"Mungkin saya sedikit lebih berpengalaman dari pada rata-rata guru dalam soal teknologi. Saya telah memelajarinya dan mengadopsinya," aku Bill.

Bergabung dalam perpisahan Bill ini adalah salah satu siswa bahasa Inggris-nya, yakni Selina Koo (16), yang mengatakan, Bill telah berbagi pengalaman dan pengetahuan yang luas dengan siswa-siswanya, sekaligus telah mengajarkan mereka pelajaran moderen, seperti novel grafis.

"Saya bilang seluruh sekolah akan sedih melihatnya pergi," tutur Selina.


Sumber: ABC Indonesia
Editor: Udin