Agar Bisa Didarati Pesawat Besar, Runway Bandara Karimun Diusulkan Diperpanjang

Agar Bisa Didarati Pesawat Besar, Runway Bandara Karimun Diusulkan Diperpanjang

Oleh : Nursali

Kamis | 07-04-2016 | 15:36 WIB

Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Saptono.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Landasan pacu atau runway di Bandara Raja Haji Abdullah diusulkan diperpanjang untuk menambah armada dan rute penerbangan dari dan ke Kabupaten Karimun.

Kepala Bandara Raja Haji Abdullah, Saptono mengatakan perpanjangan runway tersebut telah diusulkannya melalui pemerintah daerah ke Kementerian Perhubungan.

"Untuk saat ini panjang runway kita 1.650 meter. Pengusulan tersebut baru tahap pembahasan," kata Saptono kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (7/4/2016).

Ia juga mengatakan saat ini bandara tersebut baru disinggahi pesawat penerbangan perintis, sehingga dibutuhkan jenis pesawat yang sama atau atau berbadan besar yang mampu memuat banyak penumpang dari Karimun.

"Dan rutenya baru ke Pekanbaru saja. Kalau sudah direalisasikan runway kita ini, rencananya akan ditambah rutenya ke Tanjungpinang dan Dabosingkep karena prospek penumpangnya cukup banyak," katanya lagi.

Namun sebelum usulan tersebut dibahas dengan serius oleh kementerian terkait, pihaknya menginginkan Pemerintah Daerah segera membebaskan lahan sesuai dengan kebutuhan bandara tersebut.

"Kalau lahan sudah dibebaskan, jadi gampang untuk memperpanjang runway-nya," kata dia.

Editor: Dodo

5 Sinyal Peringatan Ekonomi Indonesia di Akhir 2024

Puluhan Tahun Ditunggu Warga, Jalan Lingkungan Kampung Banjar Akhirnya di Beton Semen

PSI Gaspol Menangkan Pasangan Rahma-Rizha Hafiz di Pilkada Tanjungpinang

Sturman Sebut Ekspor Pasir Laut Fasilitasi Penambahan Wilayah Singapura, Bakal banyak Pulau Tenggelam di Batam

Ketua DPD RI Bangga Melihat Kemajuan Alutsista TNI

Rahma Kampanye Door to Door di Pulau Penyengat, Serap Aspirasi dan Janji Lanjutkan Program Pro-Rakyat

Tunggak Bayar Pajak Rp 4 M Lebih, Bapenda Batam Pasang Spanduk Peringatan di Hotel Da Vienna Boutique

PT BMW Diminta Hargai Stemple Pemerintah dan tidak Arogan kepada Masyarakat

Sengketa Lahan PT BMW dan Warga di Ekang Anculai, Terbit Alas Hak di Atas Lahan Berstatus Hutan

KMP Thandemand Terbakar di Perairan Tanjung Kasam Batam

Lahan Warga Masuk Site Plan PT GBKEK, DLHK dan DKP Kepri Bungkam

JK Sebut 10 dari 15 Konflik Besar di Indonesia Terjadi Karena Ketidakadilan

Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia di Kamarnya, 4 Hari Baru Diketahui Tetangga

Misi Ansar Berhasil, 3 Tahun Memimpin Tempatkan 71.182 Tenaga Kerja di Provinsi Kepri

Disnaker Kepri Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja PT BAI