Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PM Islandia Korban Pertama Panama Papers
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-04-2016 | 09:38 WIB
sigmundur_david_gunnlaugsson_by_epa.jpg Honda-Batam
Sigmundur David Gunnlaugsson. (Foto: EPA)

BATAMTODAY.COM, Islandia - Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gunnlaugsson, mengundurkan diri setelah namanya tercantum dalam bocoran dokumen firma hukum Panama, Mossack Fonseca.

Dokumen tersebut memperlihatkan PM Gunnlaugsson dan istrinya memiliki perusahaan offshore, Wintris, dan data ini tidak ia ungkapkan ketika menjadi anggota parlemen.

Ia dituduh menyembunyikan aset keluarga bernilai jutaan dolar. Sejumlah pemimpin dunia dirikan perusahaan di surga pajak. Ia mengatakan bahwa saham miliknya di perusahaan telah ia jual ke istrinya dan menegaskan dirinya tak bersalah.

Lebih dari 70 mantan penguasa dan pejabat yang masih aktif di berbagai negara tercantum di dokumen Mossack Fonseca, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan the Panama Papers. Lebih dari 11,5 juta juta dokumen hukum dan keuangan bocor, yang mulai diterbitkan pada hari Minggu, (3/4/2016).

Mereka diduga punya hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang sengaja didirikan di kawasan yurisdiksi bebas pajak.
PM Gunnlaugsson adalah korban besar pertama dari kasus ini.

Ia mundur setelah ribuan orang berunjuk rasa di depan parlemen di ibu kota Reykjavik mendesak penjelasan dan pertanggungjawaban dirinya. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani