Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terdapat Soal Ganda di Mata Uji Bahasa Indonesia

UN di SMAN 04 Tiban Kampung Berlangsung Hikmat
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 04-04-2016 | 10:56 WIB
UN_di_batam.jpg Honda-Batam
Suasana Ujian Nasional di SMAN 04 Tiban Kampung. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 04 Batam, Tiban Kampung berjalan dengan hikmat.

Para siswa tampak fokus mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada jam pertama. Suasana sekolah itu pun sunyi. Setidaknya ada 294 siswa/siswi yang mengikuti UN di SMAN 04 Tiban Kampung.

"Semua siswa masuk semua, tidak ada yang berhalangan izin, sakit mauapun tanpa keterangan. Jam pertama Bahasa Indonesia dengan jumlah perserta 294 orang," ujar kepala sekolah SMAN04 Tapi Winanti Senin (4/4/2016).   

Untuk soal dan lembar jawaban, tambah Tapi, tidak ada kendala oleh para siswa yang dibagi menjadi 16 ruangan tersebut. Namun ada satu soal yang bermasalah yang ditemukan siswa.

Yaitu ada dua  soal ganda pada nomor 24 dan 29 soalnya kosong. Namun itu tidak menjadi masalah pada siswa tersebut, karena tetap mengerjakan, meskipun pihak pengawas sudah memberikan opsi.

"Kita sudah beri opsi, apakah mau diganti soalnya, atau tidak. Tapi siswa itu tetap melanjutkan. Kalau memang diganti, tetu memakan waktu yang lama. Karena mengisi nama saja sudah menghabiskan 20 menit, ditambah diganti soalnya, tentu siswa harus berpikir dari awal. Karena semua soal berbeda-beda," tutur Tapi kepada BATAMTODAY.COM.

Menurut Tapi, sebenarnya pihak sekolah sudah mengintruksikan jauh-jauh hari kepada seluruh peserta untuk teliti memeriksa soal-saol sebelum mengisi daftar identitas peserta. 
     
"Kita akan intruksikan kembali mengingatkan kepada siswa agar lebih teliti sebelum mengerjakan soal. Jam kedua jurusan IPA ujian Kimia dan IPS Giografi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin, setiap sekolah ada 2-4 pengawas. Apabila ada permasalahan di soal yang dikerjakan siswa harus ada kordinasi dengan panitian UN.

"Kita sudah bentuk panitia UN tingkat Disdik dan sekolah, kalau ada permasalahan mereka yang bertanggung jawap. Karena kalau soal salah atau kekurangan masih ada cadangan," pungkasnya.

Editor: Dardani