Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lurah Ingkar Janji, Warga Sei Lekop Demo Kantor Camat Sagulung
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 30-03-2016 | 18:03 WIB
IMG_20160328_3761.JPG Honda-Batam
Lurah ingkar janji, Warga Sei Lekop demo di Kantor  Camat Sagulung (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga RW 10, Kelurahan Sei Lekop, melakukan aksi demontrasi di depan kantor Camat Sagulung.

Dalam aksinya, mereka menuntut pernyataan Lurah Sei Lekop, Lanaja yang berjanji akan mengambil alih kepengurusan RW 10 dan memindahkan seluruh kepengurusan ke kantor Lurah. Namun, janji tinggal janji dan  pernyataan Lanaja tidak terbukti. Malah warga mengaku kesulitan mengurus administrasi.

Sebelumnya, pada Selasa (15/3/2016) lalu, ratusan warga juga melakukan aksi demo di Kantor Lurah Sei Lekop dengan agenda menuntut pemilihan ulang Ketua RW 10, Joko Pitoyo karena tidak berdasarkan demokrasi. Setelah menunggu sekitar 1.5 jam, Lanaja menemui pendemo di halaman depan Kantor Lurah dan berjanji akan melakukan pemilihan RW yang baru, dengan jangka waktu 3 bulan ke depan.

"Habis di Lurah gak ada tanggapan. Makanya kami kesini (Kantor Camat Sagulung-red). Kemarin janji Pak Lurah semua administrasi di RW 10 akan ditangani di Kantor Lurah. Tapi nyatanya tidak, kami semakin dipersulit," ujar Nuraisah, salah satu pendemo.

Sementara itu, beberapa warga yang lain mengaku mendapatkan intimidasi selepas melakukan demo tempo hari. Intimidasi yang didapati warga berupa ancaman tidak akan dilakukan semenisai bilamana Joko Pitoyo, turun dari jabatannya sebagai Ketua RW 10.

"Masih banyak lagi, masalah air juga gak bakalan dapat. Nanti ngurus administrasi juga susah, gak dikasi stempel RW. Kami sering di intimidasi,"ujar Friska, warga yang lain.

Stanis, warga RT 03 RW 10 berharap agar pemilihan ulang Ketua RW 10 dipercepat dan langsung ditangani oleh pihak Camat Sagulung. Sebab, mereka tidak lagi percaya dengan perkataan Lurah Sei Lekop dan menduga ada konspirasi terselubung dengan Ketua RW 10 itu.

"Percuma kalau berharap sama Pak Lurah. Mending ke ke Camat saja. Janjinya mau ambil alih saja tidak terbukti. Ada apa, kan gitu pertanyaanya," tutur Stanis.

Camat Kecamatan Sagulung, Abidun Pasaribu langsung merangkul warga pendemo dengan melakukan mediasi. Hasilnya, ia menyarankan kepada warga agar membentuk panitia sementara pemilihan RW yang baru.

"Sambil menunggu SK, sementara buatkan dulu panitainya. Nanti saya keluarkan SK pemilihan ulang RW 10," kata Abidun.

Sementara itu terkait sikap Lurah Sei Lekop yang tidak mengindahkan janjinya sendiri, Abidun menunjuk langsung kepada Lanaja agar segera menyelesaikan permasalah ini dalam tempo 1 bulan. Dikatakannya, semua permasalahan yang terjadi antara warga dan juga ketua RW 10 tidak boleh lagi terjadi dan sudah harus clear selambatnya akhir bulan April mendatang.

"Kalau misalkan warga masih dipersulit surat menyurat di kantor Lurah, silahkan menghubungi saya," tegas Abidun.

Editor : Udin