Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Milad ke-18, PKS Gelar Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Nasional
Oleh : Irawan
Kamis | 17-03-2016 | 16:29 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Dalam rangka Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  ke-18 di Bulan April mendatang, Fraksi PKS DPR RI meluncurkan Lomba Baca Kitab Kuning bagi para santri/pelajar seluruh Indonesia, di Ruang Pleno Fraksi, Gedung Nusantara I DPR/MPR, di Jakarta, Kamis (17/3/2016).


Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menjelaskan lomba ini telah direncanakan sejak lama. 

Hal ini untuk meningkatkan kecintaan generasi muda Indonesia pada khazanah Ilmu Islam yang langsung bersumber dari rujukan utamanya, dimana telah berpuluh-puluh tahun telah dipelajari di seluruh pesantren di Indonesia.

"Lomba ini sudah sejak lama kami rencanakan. Karena PKS adalah partai dakwah yang sangat akrab dengan khasanah agama, termasuk kitab kuning. Ini juga cara PKS menjunjung tinggi ulama salaf dan warisannya agar tetap memiliki tempat mulia di kalangan generasi muda," tutur Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS ini.

Lomba Baca Kitab Kuning PKS ini diperuntukkan bagi kalangan muda yang berusia 15-25 tahun, atau minimal Pendidikan Aliyah. Untuk dapat mendaftarkan diri pun, para santri/pelajar tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pesantren, baik Kyai, Tuan Guru, maupun Ustadz/dzah.

"Bangsa Indonesia sangatlah dijiwai oleh nilai-nilai agama dan religiusitas. Sehingga, khazanah ilmu keagamaan, seperti Kitab Kuning ini harus terus dikembangkan di tengah masyarakat dan dipelajari terus khususnya bagi anak-anak muda," jelas Ketua Fraksi yang fasih berbahasa Arab ini.

Jazuli mengatakan, babak penyisian lomba ini akan diselenggarakan di 14 provinsi yang memiliki pesantren terbanyak dan babak final akan dilakukan di Jakarta pada 20 April mendatang.

"Sudah ada 520 orang yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Bapak penyisihan pertama dan kedua akan dilakukan di 14 Provinsi, dan final di Jakarta," katanya.

Jazuli menambahkan, Kitab Kuning imerupakan karya ulama dunia dan menjadi rujukan ilmu pengetahuan. Karena itu, Kitab Kuning tidak bisa diklaim oleh kelompok tertentu sebagai milik mereka.

"Saya tanya, apakah baik atau salah kalau PKS menyelenggarakan Lomba Membaca Kitab Kuning. Kalau itu baik, partai lain bikin aja jangan merana," katanya.

Jazuli menegaskan, tidak semua kader PKS itu berpaham Wahabi yang dianggaap Islam garis keras. Tapi kader PKS juga ada yang nahdliyin (NU), Muhammadiyah, Al Washliyah, Persis dan lain-lain.

"Kebetulan saja kader yang terlihat itu dari Persis, keras, kita tidak bisa pungkiri itu. Tetapin di PKS itu juga ada NU, Muhammadiyah, Al-Washliyah, Persis dan lain-lain," katanya.

Jazuli kemudian membacakan Kitab Kuning guna membuktika kepiawaian kader PKS dalam membaca Kita Kuning. Lalu, Jazuli, Kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al Malibari Al Fananni Asy Syafii. 

Sebelumnya, tambah Jazuli, Fraksi PKS pernah menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Peranan Santri dalam Bingkai Kebangsaan dalam rangka Hari Santri 22 Oktober lalu. Oleh karena itu, Lomba Kitab Kuning ini adalah satu rangkaian yang tak terpisahkan dari kegiatan tersebut.

"Melalui lomba ini sekaligus kita ingin agar bangsa Indonesia tidak melupakan ruh kebangsaan kita sebagai bangsa yang relijius, dimana ulama dan santri memiliki peran dan kontribusi luar biasa dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan," papar anggota DPR tiga periode lulusan Pesantren Salafiyah dan Universitas Muhammad Ibn Su’ud Arab Saudi ini.

Sebagai informasi, pendaftaran Lomba Baca Kitab Kuning PKS ini telah dibuka sejak 14 Maret 2016 silam hingga 6 April 2016. Kitab yang dibaca adalah Kitab Fathul Mu’in karya Syeikh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Ma’bari Al-Malibari Al-Fananni Asy-Syafi’i.

Juara pertama adalah Umroh ke tanah suci Mekkah, sedangkan juara II dan III berturut-turut mendapatkan hadiah 20 juta rupiah dan 15 juta rupiah. Hadir sebagai Juri Nasional adalah K.H. Syuhada Syarkun, S.Ag, M.HI (Pesantren Salafiyah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur); Dr. K.H. Ahzami Sami'un Jazuli, M.A. (Pengasuh Yayasan Pendidikan Darul Hikmah Jati Asih Bekasi, Jawa Barat); dan Dr. K.H. Muslih Abdul Karim, M.A. (Dewan Syariah Pusat PKS dan Pengasuh Pesantren Baitul Quran Depok, Jawa Barat). Sedangkan Juri Kehormatan, hadir Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufri sebagai Ketua Majelis Syuro PKS. 

Editor : Surya