Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semrawutnya Lalin di Batuaji, Sagulung dan Sei Beduk
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 03-03-2016 | 15:12 WIB
lalin-lawan-arus.jpg Honda-Batam
Seorang anak di bawah umur melintas melawan arus tanpa memakai helm di depan kawasan industri Batamindo, Mukakuning. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kesadaran berkendara di Batam khususnya di daerah Batuaji, Sagulung dan Sei Beduk masih menurun. Hal ini terlihat di beberapa jalan protokol seperti Jalan Brigjen Katamso, R. Suprapto dan juga Jalan Ahmad Yani.

Seperti yang terlihat di Jalan R. Suprapto tepatnya di Simpang Barelang. Saling serobot jalan dan aksi saling mendahului kendati di depannya ada kendaraan tak membuat nyali pengendara ciut. Aksi saling serobot ini umumnya dilakukan oleh sopir Bimbar dan juga angkutan kota. 

Begitu juga pengendara sepeda motor juga tak kalah menariknya. Sesempit apapun area jalan, mereka tetap berusaha melewati jalan itu. Padahal, beberapa kecelakaan yang menyebabkan kematian terjadi karena memaksa menyelip diantara dua \kendaraan. 

Seperti terjadinya kecelakaan di Simpang Kara beberapa waktu lalu. Akibat memaksa mendahului truk trailer, Ernawati Nababan tewas d itempat. Pasalnya, stir sepeda motor korban bersenggolan dengan kendaraan lain. Korban pun terjatuh dan masuk kedalam kolong truk. 

Selain di Jalan R. Suprapto, pantauan BATAMTODAY.COM, di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan pintu I kawasan Batamindo. Salah satu penyebab kemacetan yang berkepanjangan adalah karena pola parkir kendaraan yang sembarangan. 

Baik angkot, Bimbar maupun mobil pribadi sesuka hatinya memarkirkan kendaraan di tempat tersebut. Bahkan saking tak pedulinya, posisi parkir kendaraan malah memakan badan jalan. Dari tempat yang sama salah satu bocah tampak melawan arus kendaraan meski jalanan ramai. 

Mirisnya lagi, ada dua halte yang dimaksudkna untuk menaikkan dan menurunkan penumpang malah tak berfungsi sama sekali. Para sopir lebih senang memilih memberhentikan kendaraanya di tengah jalan ketimbang di depan halte. 

"Sudah biasa begitu, percuma kita tunggu di halte, mereka (angkot dan Bimbar, red) ngetemnya di sana," ujar Neli seorang pekerja Batamindo, sambil menunjuk ke arah mobil Bimbar. 

Neli berharap, pihak-pihak berwajib dapat mengatur arus lalu Iintas terutama menertibkan pedagang kaki lima yang berada di samping jalan. 

"Ini kalau ditertibkan akan lebih rapih dan kelihatan indah. Pedagang juga sembarangan jualan disini, setahu saya di sini tak boleh jualan," pungkasnya. 

Editor: Dodo