Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hari ini, Bupati Lingga Resmikan Percetakan Sawah
Oleh : Nur Jali
Selasa | 01-03-2016 | 17:53 WIB
20160301_100308.jpg Honda-Batam
Kegiatan penanaman sawah (Foto : Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Tak main-main dengan apa yang disampaikannya saat awal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Tanjungpinang kemarin, hari ini Bupati Lingga, Alias Wello meresmikan percetakan sawah dan tambak di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga utara. Program tersebut bernilai investasi Rp3,5 milyar.

Bupati Lingga dalam sambutannya mengatakan, program percetakan sawah ini berangkat
dari semangat kegagalan percetakan sawah yang pernah dilakukan Provinsi dan Kabupaten Lingga sebelumnya.

"Tidak ada lagi gagal program ini. Bagaimana kita memaintenance untuk kesejahteraan Lingga. Tekad kita bersama, yang sudah kita dengungkan, sejak kampanye dulu," ujarnya.

Menurutnya, dengan dibukanya lahan sawah dan tambak tersebut, maka tidak ada lagi lahan tidur. Dan tujuannyapun untuk memaksimalkan program ekonomi masyarakat.

" Ini program bukan basa basi, ini naluri saya, Sungai Besar memiliki potensi yang luar biasa. Tapi semua ini butuh kerja sama semua pihak," ungkapnya.

Pihaknya, juga bekerjasama dengan melibatkan Universitas Proklamasi Yogyakarta sebagai ahli agronomi dan tanah. Sebagai program tahap pertama ini, Bupati Lingga juga mengimbau kepada seluruh Desa lainnya,  agar melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi yang ada.

"Semua investor kita berikan pelayanan khusus dengan berbagai kemudahan, termasuk pelayanan yang cepat tanpa dipungut biaya apapun," ungkapnya.

Selain itu dirinya juga mengungkapkan, masih banyak sistem perizinan selama ini yang stagnan dan dikelola dengan tidak wajar, sehingga investor takut untuk menanamkan modalnya di Lingga.

" Tidak ada lagi sistim sumbat-sumbat semua serba cepat, tidak boleh mandek yang penting mereka serius dan kita akan tegaskan dalam hal ini. Bahkan kita siap melayani dimanapun, rumah, kedai kopi dan tidak ada batas ruang dan waktu," ungkapnya.

Kepala Desa Sei Besar, Nazaruddin dalam sambutannya mengatakan, atas nama wakil masyarakat Sungai Besar menyambut baik program Bupati Lingga tersebut.

"Kita berharap, lahan ini menjadi lahan hijau. Karena beberapa tahun lalu lahan ini sering terbakar. Kami harapkan program ini dapt berjalan lancar," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Lingga sementara, Kamaruddin Ali memberikan dukungan terhadap program Bupati Lingga Allias Wello. Karena Bupati Lingga memberikan bukti nyata dengan program prioritas.

"Beliau bawa program untuk rakyat. Kita doakan. Kita berikan dukungan. Ini menjadi dukungan proyek ketahanan pangan," ujarnya.

Proses pencetakan lahan sawah ini juga dihadiri langsung oleh  Direktur PT Coco Indonesia, Ady Indra Pawennari. Dirinya sudah mengamati proses pencetakan lahan sawah di Sei Besar tersebut.

Menurutnya, lahan yang digunakan untuk sawah seluas 730 Ha dan untuk tambak seluas 500 hektar. Sedangkan secara potensi, luas fisik areal di Sei Besar mencapai ribuan hektar.

"Targetnya, Lingga menjadi lumbung padi besar di Kepri. Tinggi batangnya 105 cm, dengan hasil 4-5 ton perhektar," ujarnya.

Berdasarkan analisanya, jika digarap luas areal yang ada di Sei Besar, bisa menghasilkan 7500 ton pertahun dengan  proyeksi setahun Rp75 miliar. Bahkan mampu menyerap 500 orang tenaga kerja.

"Tahun ini juga, kita makan beras dari Sei Besar," ujarnya.

Investasi percetakan sawah tahap pertama ini menurut Ady Indra Pawennary yang juga selaku Direktur PT. Multi Coco Indonesia mengatakan, selaku mitra yang digandeng Awe, nilai investasi untuk percetakan sawah ini senilai Rp3,5 miliar.

"Untuk calon petaninya melibatkan warga dan masyarakat Sei Besar. Sebagaimana yang dikatakan Bupati bahwa masyarakat dilibatkan oleh mitra bisnis investor,"ujarnya.

Dikatakan, untuk tahap awal, investasi membutuhkan dana senilai Rp3,5 miliar. Namun karena luas lahan mencapai 700 hektar, maka kedepan membutuhkan dana investasi senilai Rp35 miliar lagi.

Mengenai calon petaninya, menggunakan sistem plasma dan nantinya diserahkan ke masyarakat. Untuk sementara sistem 'Bapak Angkat' dan ditanggung dan diakomodir perusahaan terlebih dahulu. Sebab masyarakat disini belum mempunyai keahlian untuk bertani.

"Nanti setelah berjalan lancar, baru diserahkan ke masyarakat disini," imbuhnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Lingga AKBP Surisman, Kajari Daik Lingga Nanang Gunaryanto, SH. Danlanal Dabo, Letkol Laut (P) Agus Sriyanto.Serta sejumlah kepala SKPD, Camat Se Kabupaten Lingga, Kepala Desa Se Kabupaten Lingga.

Editor : Udin