BATAMTODAY.COM, Batam - Lima kawanan pencuri dengan kekerasan (curas) yang dibekuk Polsek Batuampar, JP (29), UH (29), M (20), P (20) dan Ar (20), selalu beraksi pada pagi hari. Sedangkan korbannya adalah warga keturunan Tionghoa yang tengah lari pagi.

Seperti salah satu kasus yang ditangani Polsek Batuampar, terkait perampokan terhadap Acuan, seorang pria di depan ruko yang berada diseberang Hotel Sentosa, pada November 2015 lalu.

Kejadian yang terekam CCTV tersebut dilakukan tiga pelaku yang mengendarai dua sepeda motor. Mereka berpura-pura menanyakan alamat dan kemudian menodongkan pisau pada korban dan mengancam agar menyerahkan barang bukti.

"Sasaran mereka adalah pejalan kaki yang meraton pagi hari. Mereka juga selalu beraksi pagi," ujar Kapolsek Batuampar, Kompol Ary Baroto, Senin (29/2/2016).

Dijelaskan Ary, dari lima pelaku, dua orang diantaranya JP dan UH, selalu beraksi bersama. Sementara tiga orang lainnya baru beberapa kali beraksi, saat diajak JP atau UH.

"Otak aksi ini adalah JP dan UH. Mereka selalu beraksi berdua. Sesekali juga mengajak tiga pelaku lainnya," jelas Ary.

Selain itu, UH sendiri merupakan target operasi (TO) atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Batam Kota, karena satu temannya untuk beraksi juga sudah ditangkap.

"Anggota komplotan mereka banyak. Salah satunya juda sudah ditangkap Polsek Batam Kota dan satu lagi kita tangkap UH," tamabahnya.

Sementara JP, salah satu pelaku yang kakinya terpaksa ditembak mengaku, ia ditangkap tengah tidur di rumah. Kemudian dibawa ke Polsek Batuampar. "Saya sendiri sudah beraksi 11 kali. Kami ditangkap di tempat yang berbeda," pungkasnya.

Editor : Udin