Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nagih Hutang, Junita Malah Dianiaya
Oleh : hendra zaimi/ sn
Jum'at | 12-08-2011 | 14:58 WIB
pukul.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

BATAM, batamtoday - Junita Vera Sipayung (25), warga perumahan Putri Tujuh Batu Aji blok B1/1 harus menderita luka-luka pada sekujur tubuhnya usai dianiaya oleh Justian Ginting, Kamis, 11 Agustus 2011 sekitar pukul 20.30 WIB. Penganiayaan itu diterima korban saat menagih utang kepada pelaku.

Menurut keterangan Junita kepada petugas Sentra pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Barelang, dia bermaksud mendatangi rumah pelaku di Perumahan Taman Raya Tahap I untuk menagih sejumlah uang yang dipinjam pelaku kepada dirinya. Bukannya uang yang didapat korban dimaki dan dianiaya oleh pelaku.

"Ketika saya menagih uang itu dia (Pelaku, red) malah memaki saya dan lantas menutup pintu rumahnya," ujar Junita kepada wartawan, Jumat, 12 Agustus 2011 di Polresta Barelang.

Junita menambahkan, karena tidak terima dimaki dan diperlakukan seperti itu, dia kembali mengetuk pintu rumah pelaku. Tak lama kemudian pelaku kembali keluar dan langsung mendorong korban hingga tersungkur ke lantai.

Saat keluar pelaku tidak sendiri, dia keluar beserta dengan seorang wanita. Usai mendorong korban, pelaku bersama dengan teman wanitanya itu bergegas naik ke dalam mobilnya dan hendak meninggalkan korban. Tetapi korban yang tidak terima mencoba membuka paksa pintu mobil.

"Dia kembali marah ketika saya mencoba membuka pintu mobil dan langsung menendang perut saya," terang korban.

Korban langsung jatuh ke aspal usai ditendang pelaku, selanjutnya memaki korban dan segera mencoba kabur dari tempat kejadian. korban yang tidak terima dengan perlakukan itu mencoba memberhetikan mobil pelaku, bukannya berhasil malah korban terseret dan terjatuh.

Tidak terima atas perlakuan yang dialaminya itu, korban melaporkan kejadian penganiayaan itu ke Polresta Barelang dengan hasil bukti visum dari rumah sakit. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sakit pada bagian leher, perut dan paha.