Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Presiden Baru FIFA , Gianni Infantino
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-02-2016 | 08:24 WIB
Gianni_Infantiono.jpg Honda-Batam
Inilah Presiden Baru FIFA , Gianni Infantino. (Foto: Sportsatu)

BATAMTODAY.COM, Zurich - Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang digelar di Zurich, Swiss, Jumat (26/2), memplot Gianni Infantino menjadi Presiden FIFA sekaligus suksesor Sepp Blatter. KLB dihadiri oleh 209 federasi negara anggota.

Sebanyak 207 federasi negara anggota memiliki hak suara. Adapun Indonesia dan Kuwait hanya menonton saja mengingat masih dalam status ditangguhkan FIFA. Sebelum pemilihan dilangsungkan salah satu calon dari Afrika Selatan, Tokyo Sexwale memilih mundur.

Gianni Infantino terpilih setelah pemilihan dilangsungkan dalam dua putaran. Ini mengingat tak ada satu pun calon yang mendapat suara 2/3 dari total 207 suara di putaran pertama.

Prince Ali Bin Al Hussein mendapat 27 suara, sementara Sheikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa 85 suara di putaran pertama. Jerome Champagne mendapat suara paling sedikit yaitu tujuh di putaran pertama, adapun Gianni Infantino mendapat dukungan terbanyak sebanyak 88 suara. 

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen UEFA itu terpilih setelah mengumpulkan suara sebesar 115 di putaran kedua. Jumlah suaranya lebih besar dari Prince Ali (4), Sheikh Salman (88), Jerome Champagne (0). Ia menang karena suaranya lebih dari setengah dan akan menjabat sampai 2019.

Infantino sebelumnya lama di UEFA, yaitu sejak 2000. Pria Swiss keturunan Italia menjadi Sekjen UEFA sejak 2009. Ia sebelumnya maju setelah mendapat dukungan dari Komite Eksekutif UEFA pada Oktober 2015.

Sementara itu, FIFA menargetkan lebih baik ke depan. Pejabat FIFA ke depan akan membuat organisasi tertinggi sepak bola lebih transparan, kuat, dan bertanggung jawab sehingga dihormati lagi.

Salah satu yang ditempuh adalah pergantian Komite Eksekutif FIFA menjadi Dewan FIFA dengan orientasi strategis. Kekuasaan juga akan dipisahkan untuk mencegah konflik kepentingan antara pembuat bisnis dan politik. (Sumber: Sportsatu)

Editor: Dardani