Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Sektor Pendidikan di Anambas Belum Capai 20 Persen
Oleh : Alfredi Silalahi
Selasa | 23-02-2016 | 13:10 WIB
Kepala-Dinas-Pendidikan-Anambas,-Herianto.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Anggaran Nasional untuk pendidikan sesuai dengan amanah Undang-undang minimal 20% dari APBD. Namun di Kabupaten Kepulauan Anambas angka minimal itu belum tercapai hingga saat ini.

Salah satu warga Tarempa, Ani mengatakan sejak Kabupaten Kepulauan Anambas pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Natuna, 7 tahun lalu belum pernah anggaran bagi Pendidikan mencapai angka 20% hingga saat ini.

"Bila anggaran pendidikan masih belum tercapai 20% bagaimana pendidikan berkembang. Kita prihatin dengan anak-anak yang kurang perhatian dari pemerintah. Padahal anggaran pendidikan itu sesuai dengan amanah Undang-undang. Namun kita mendengar bahwa anggaran pendidikan sampai saat ini masih jauh dibawah 20% dari APBD," katanya Selasa (23/02).

Ani juga menambahkan, seharusnya anggaran pendidikan menjadi prioritas namun hal ini tidak terjadi di Anambas. Apalagi sebagai daerah Kepulauan sangat membutuhkan transportasi anak sekolah juga sempat mengalami keterbatasan anggaran. Seperti kejadian lalu anak sekolah terhenti karena keterbatasan transportasi, orang tuanya juga tidak sanggup mengantar jemput anaknya karena mahalnya biaya.

"Yang kita sayangkan anggaran minim bagi pendidikan akan berdampak terhadap ilmu pengetahuan kedepannya,yang mengakibatkan sumberdaya manusia kita semakin lemah. Kita juga heran beberapa waktu lalu transportasi sempat tidak berjalan,padahal tranportasi salah satu faktor pendukung bagi pendidikan sekarang," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto membenarkan sampai saat ini anggaran dinas pendidikan belum pernah mencapai 20% dari APBD. Menurutnya, anggaran pendidikan saat ini hanya 14 % dari APBD sehingga pihaknya sempat kewalahan dalam menangani transportasi siswa.

"Memang benar anggaran dinas pendidikan belum mencapai 20%. Saat ini masih 14% dan kita sudah berupaya untuk menganggarkan 20% namun karena kondisi keuangan kita sama-sama sudah tahu memang belum bisa,kita juga berusaha agar transportasi anak-anak tetap berjalan lancar," kata Herianto.

Herianto juga menambahkan, walaupun anggaran dinas pendidikan belum mencapai 20%, pihaknya tetap optimis menjalankan semua program pendidikan dengan maksimal.

"Walaupun anggaran kita masih minim namun secara pendidikan kita masih bisa mengikuti perkembangan dengan daerah lain. Baik dari segi kelulusan siswa setiap tahunnya masih bagus. Tetapi kalau masalah anggaran transportasi memang pernah tersendat,karena daerah kita Kepulauan tentu transportasi laut sangat kita upayakan bagi siswa yang berada di Pulau,agar tetap lancar," tutupnya.

Editor: Dodo