Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dihajar Tamu Anak Kos, Rendy & Anton Lapor Polisi
Oleh : gokli/ sn
Jum'at | 12-08-2011 | 08:25 WIB
gokli_keroyok.jpg Honda-Batam

Rendy (berbaju hitam) dan Anton (berbaju abu-abu) saat di Polsek Sagulung. batamtoday/gokli

BATAM, batamtoday - Gara-gara menegur tamu yang dianggap tak berlaku sopan, Rendy dan Anton dipukuli. Akibatnya, telinga kiri Rendy bengkak dan bibir Anton pecah. Kedua pemuda ini pun lapor ke Polsek Sagulung, Kamis 11 Agustus 2011.

Naas nasib Rendy (25) dan Anton (25). Maksud hati memberi perhatian agar tamunya berlaku sopan, namun sang tamu bukannya berterima kasih tetapi malah pasang muka seram lalu pergi.

Ceritanya, Rendy dan Anton sedang menonton televisi di rumah kontrakannya di Perumahan Sagulung Permai Blok H No. 15, Sagulung. Lagi asyik nonton, tiba-tiba lelaki bernama Ina (23) masuk ke rumah tersebut tanpa permisi menuju ke kamar Jono.

Setibanya Ina, suasana dari kamar Jono terdengar berisik. Rendy merasa tak enak dengan tetangga, "Malam-malam kok berisik," pikirnya. Maka, Rabu malam itu 10 Agustus 2011, pukul 23.00 WiB, Rendy menegur Ina. "Bang, yang sopan lah kalau bertamu."

Namun, Ina tak mengiyakan. Dengan muka seram, Ina keluar dari rumah itu langsung menaiki sepeda motornya. Tancap gas sambil motornya digeber-geber dengan suara yang memekakkan telinga.

Tak lama kemudian, Ina datang ke rumah Rendy dengan mengajak tiga orang lain. Ina menantang, "Kamu jangan macam-macam di sini!" Tiba-tiba Ina dan tiga orang itu menghajar Rendy dan Anton. Selang beberapa saat, sejumlah warga datang menghentikan ulah Ina yang membuat telinga kiri Rendy bengkak dan bibir Anton pecah. Keempat orang yang menghajar Rendy dan Anton pun pergi.

Esoknya, Rendy dan Anton melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sagulung. "Kami takut dipukuli lagi. Kalau di sekitar perumahan, saya rasa tidak mungkin, yang kami takutkan dipukuli di luar," ujar Rendy kepada batamtoday.

Rendy yang kesehariannya bekerja di PT ASL Tanjunguncang menceritakan, rumah di Perumahan Sagulung Permai yang dia tempati adalah rumah kontrakan. Tetapi karena Rendy tinggal sendiri, akhirnya dia menerima anak kos untuk tinggal di rumah itu. Anak kos yang dimaksud adalah Jono. "Saya terima anak kos, untuk membantu biaya kontrakan," tuturnya.

Nah, sejak Jono kos di rumah itu, Ina (teman Jono) kerap datang ke kamar Jono. Masalahnya, Ina berlagak dan membuat suasana rumah menjadi berisik. "Setiap Ina datang ke rumah, selalu berlagak, bikin gaduh, nggak pernah sopan," terang Anton yang duduk disamping Rendy.

Malam itulah, Rendy baru mencoba menegur kelakuan Ina. Tetapi, yang terjadi adalah petaka buat Rendy dan juga Anton yang kala itu berada di rumah Rendy.